Keren! Toilet Daur Ulang Hadir di Pemukiman Sungai Citarum, Solusi Limbah Kotoran Warga
Kebersihan dan kelestarian Sungai Citarum di Jawa Barat terancam oleh limbah pemukiman warga yang tinggal di sekitaran sungai tersebut.
Untuk mengatasi masalah itu, PT SCG Indonesia memberikan bantuan berupa reinvented toilet atau toilet daur ulang kepada warga RW 001 Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn mengatakan bahwa pihaknya membantu merevitalisasi toilet di Pasirluyu dengan memberikan fasilitas toilet yang dapat mendaur ulang kotoran menjadi air dan produk sampingan yang bebas patogen sehingga dapat mengurangi risiko pencemaran lingkungan, khususnya sungai.
Di Pasirluyu, disediakan fasilitas toilet umum dengan lima bilik toilet, enam urinal, dan area cuci yang dapat dimanfaatkan oleh lebih dari 30 keluarga atau sekitar 150 warga.
Fasilitas toilet tersebut dilengkapi dengan teknologi reinvented toilet.
"Proyek reinvented toilet mengusung teknologi Aquonic 600 dan konsep speed bathroom yang efisien. Setiap hari, Aquonic 600 mampu menampung dan mengolah hingga 600 liter limbah," kata Chakkapong, dikutip dari siaran pers, Rabu (30/3/2022).
Pemberdayaan Masyarakat
Chakkapong optimis, proyek ini dapat menjadi salah satu upaya penanganan limbah domestik, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan penelitian yang merupakan tiga dari dua belas Program Prioritas Citarum Harum Juara.
Kelurahan Pasirluyu dipilih sebagai lokasi proyek toilet daur ulang karena sarana mandi, cuci, kakus di daerah itu dinilai belum memenuhi standar pola hidup bersih dan sehat.
Toilet daur ulang di Pasirluyu juga ditujukan untuk mendukung gerakan stop buang air besar sembarangan. Selain itu, pihak PT SCG juga akan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk menguji kualitas air di fasilitas tersebut secara berkala.
Pakai Istilah Torang
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, yang hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut, mengaku telah lama menantikan kehadiran toilet seperti ini.
"Ini adalah satu gagasan teknologi yang saya tunggu-tunggu karena kehadiran reinvented toilet ini bisa menjadi solusi dalam mengurangi pencemaran Sungai Citarum, yang sebagian besar bersumber dari limbah permukiman," kata pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Kang Emil mengusulkan penggunaan nama toilet daur ulang atau torang untuk reinvented toilet agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.
"Panjang Sungai Citarum yang ratusan kilometer itu pencemarannya sebagian besar bersumber dari kotoran, limbah industri, maupun limbah pemukiman," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
Mulai dari Kejahatan dan Kemewahan, Ini Sejarah Jamban Umum hingga Jadi Toilet Pribadi
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Tong Sampah Toilet Pesawat
Polisi Benarkan Mahasiswi Korban Pelecehan Dosen Unsri Sempat Disekap di Toilet