Sebelum Kairo, Ibu Kota Mesir Adalah Memphis, Kota Kuno yang Disebut dengan Dinding Putih

Sebelum Kairo, Ibu Kota Mesir Adalah Memphis, Kota Kuno yang Disebut dengan Dinding Putih

Gaya Hidup | indozone.id | Minggu, 27 Maret 2022 - 13:30
share

Seperti yang kita ketahui, bahwa Mesir merupakan negara pertama yang telah berdiri di dunia ini. Peradaban Mesir kuno melahirkan peradaban lainnya di wilayah masing-masing.

Namun, tentunya nama ibukota Mesir kuno bukanlah Kairo seperti yang sekarang ini. Dahulunya, ibukota Mesir terletak di kota Memphis, kota kuno yang juga disebut sebagai Inbu-Hedj atau \'Tembok Putih\'.

Dikutip History , julukan Memphis digunakan pada awal dinasti ketiga Mesir , yakni Raja Djoser berkuasa antara tahun 2670 - 2670 SM. Memphis menjadi kota tempat dimakamkannya raja-raja Mesir kuno sejak dinasti kedua Mesir.

ibu kota Mesir kuno
Penampakan kota Memphis, Mesir kuno. (nationalgeographic)

Sejak dinasti ketiga, raja Djoser dikatakan telah meningkatkan status kota dengan menjadikannya ibu kotanya, tetapi kota itu sudah menjadi pusat kekuasaan di Mesir sebelum masa pemerintahannya.

Di bawah pemerintahan Djoser, ia berhasil meningkatkan prestise kota dengan memilih situs terdekat yakni Saqqara untuk kompleks kamar mayat dan makan piramidanya.

Pemakaman Saqqara Utara berada di punggung bukit batu kapur yang menonjol menghadap ke lembah dan keberadaan struktur atas yang besar dan rumit akan menjadi simbol keprestisannya yang sangat mengesankan.

Memphis terus menjadi ibu kota selama bagian awal era yang dikenal sebagai Periode Menengah Pertama. Memphis juga tetap menjadi ibu kota selama Dinasti ke-7 dan ke-8 dengan raja-raja mengeklaim diri mereka sendiri sebagai otoritas dan legitimasi para penguasa di Mesir Kuno.

Akan tetapi memasuki dinasti ke-9, Memphis harus rela digantikan dengan kota Thebes yang monumen-monumen besar yang sebelumnya dibangun di Memphis, kemudian berdiri di kota ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik