Jika Bumi Berotasi dari Timur ke Barat, Kira-Kira Apa yang Akan Terjadi pada Dunia?

Jika Bumi Berotasi dari Timur ke Barat, Kira-Kira Apa yang Akan Terjadi pada Dunia?

Gaya Hidup | indozone.id | Minggu, 6 Maret 2022 - 19:00
share

Bumi sebagai tempat tinggal manusia melakukan gerakan berputar pada porosnya. Kegiatan berputar ini dilakukan Bumi mengikuti arah yang sama dengan matahari yakni dari barat ke arah timur, berlawanan dengan jarum jam.

Akibat dari rotasi Bumi ini, kita akan melihat Matahari terbit di timur dan terbenam di arah barat. Tak hanya itu, rotasi tersebut juga menghasilkan musim yang tejadi saat ini. Lalu, bagaimana jika Bumi berputar sebaliknya?

Dilansir dari Science Alert , terdapat beberapa akibat yang terjadi di Bumi jika melakukan gerakan rotasi dari arah timur ke barat. Beberapa akibat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Ekosistem hutan hujan dan gurun berubah

Berdasarkan penelitian ilmuwan, kawasan Amerika Utara yang aslinya dipenuhi ekosistem hutan hujan, tundra, dan taiga akan menjadi gurun gersang jika Bumi berotasi sebaliknya.

Hal yang sama juga terjadi pada daerah gurun seperti Timur Tengah yang akan berubah total menjadi hamparan ekosistem gurun yang kering. Ekosistem gurun yang ada di benua Afrika Utara dan kawasan Timur Tengah, seperti Gurun Sahara, Gurun Ara, Gurun Libya, dan lain-lain akan berubah total menjadi kawasan ekosistem hutan hujan dengan curah hujan tinggi.

2. Waktu dunia berubah

Selain ekosistem manusia, waktu di Bumi juga akan berubah. Contohnya di Indonesia yang berada di kawasan timur biasanya pertama kali melihat matahari terbit dan terbenam. Namun, dengan adanya rotasi balik, maka perubahan akan terjadi di wilayah barat Indonesia.

3. Arus laut berubah

Perubahan rotasi Bumi juga memengaruhi adanya arus laut. Jika rotasi Bumi berubah ke arah sebaliknya, maka kemungkinan besar arus laut akan berubah total.

Arus Atlantik Meridional Overturning Circulation (AMOC) adalah arus laut pengatur iklim penting di Samudera Atlantik akan menghilang. Arus ini akan muncul di Samudra Pasifik Utara yang menyebabkan adanya perubahan iklim laut besar-besaran.

Arus laut yang berubah di Samudra Hindia juga memungkinkan cyanobacteria, yakni tumbuhan yang bisa menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Hal ini menjadikan kadar oksigen Bumi lebih banyak.

4. Perubahan musim drastis

Saat berotasi, dorongan dan tarikan yang terjadi di Bumi menyebabkan adanya perubahan musim. Jika berotasi sebaliknya, Bumi akan mengalami perubahan musim yang cukup aneh, yakni akan mengalami awal tahun dengan musim panas dan musim panas di pertengahan tahun bagi negara dengan 4 musim.

5. Bumi jadi lebih hijau

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa Bumi yang berotasi ke arah sebaliknya akan menjadi lebih hijau. Sebab wilayah gurun di seluruh dunia akan menyusut dari sekitar 42 juta kilometer persegi menjadi sekitar 31 juta km persegi.

Rotasi ke arah sebaliknya juga membuat rerumputan tumbuh di lebih banyak di daerah bekas gurun, menjadi ekositem sabana dan juga tundra.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik