Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Kebakaran Hutan dan Tanggap Bencana

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Kebakaran Hutan dan Tanggap Bencana

Terkini | garut.inews.id | Rabu, 22 Januari 2025 - 20:40
share

GARUT, iNewsGarut.id – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menggelar Apel kesiapsiagaan pengendalian kebakaran hutan dan tanggap bencana, di halaman kantor Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Rabu (22/1/2025).

Apel yang diikuti oleh berbagai unsur stakeholder ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergiitsd anatara semua pihak dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan tanggap bencana di kawasan konservasi Kabupaten Garut.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Abud Abdullah berharap pelaksanaan apel siaga ini, mampu meningkatkan koordinasi dan sinergi antara semua pihak dalam upaya pencegahan dan tanggap bencana di kawasan konservasi wilayah administratif Kabupaten Garut, di bawah pengelolaan BBKSDA Jabar Seksi Konservasi Wilayah V.

"Melalui apel ini diharapkan akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan pencegahan kebakaran hutan dan tanggap bencana di wilayah Balai Besar KSDA Jawa Barat," kata Abud, Rabu (22/1/2025).

Dampak negatif dari Kebakaran hutan dan lahan (Karhutl mengakibatkan kerusakan ekologis, keanekaragaman hayati, perubahan iklim, hingga asap yang ditimbulakn dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas transportasi.

Selain itu, bencana alam lainnya seperti longsor dan banjir juga dapat menimbulkan kerugian ekonomi dan kerusakan sumber daya alam.

"Pada tahun 2024 yang lalu, kawasan konservasi di Cagar Alam Gunung Papandayan dan Cagar Alam Kawah Kamojang mengalami kebakaran hutan yang cukup besar," kata Abud. 

 

Diketahui, kebakaran hutan tercatat kurang lebih seluas 391 hektare. tentunya berdampak untuk keberlangsungan ekosistem kawasan tersebut.

"Kesiapsiagaan dan kewaspadaan, harus ditingkatan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi. Setidaknya diminimalisir luas dan dampaknya," jelas Abud.

Ditegaskan Abud, penanggulangan kebakaran hutan dan mitigasi bencana merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergitas yang baik dari semua pihak termasuk masyarakat.

"Melalui Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak diharapkan menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan bencana alam," pungkasnya.

Topik Menarik