Anindya Bakrie Pimpin Rapat Pengurus Harian Perdana Tahun 2025, Bahas Program Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah

Anindya Bakrie Pimpin Rapat Pengurus Harian Perdana Tahun 2025, Bahas Program Makan Bergizi Gratis hingga 3 Juta Rumah

Ekonomi | inews | Senin, 13 Januari 2025 - 15:18
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie memimpin Rapat Pengurus Harian (RPH) perdana tahun 2025 pada hari ini, Senin (13/1/2025). Dalam rapat itu, pihaknya, membahas program makan makan bergizi gratis hingga tiga juga rumah.

Anindya menjelaskan setidaknya ada tiga isu utama yang menjadi pembahasan. Pertama, program makan bergizi gratis; kedua, program 3 juta rumah yang saat ini tengah dijalankan; dan ketiga, investasi dan perdagangan.

"Karena ini merupakan program besar yang harus disukseskan, kita mesti menyikapi dengan bijak dan selalu menjadi mitra strategis pemerintah," ujar Anindya Bakrie usai rapat di Menara Kadin, Jakarta.

Pada program makan bergizi gratis, Anindya Bakrie menyebut perlunya ketersediaan bahan makanan yang merata di seluruh Indonesia agar program ini berjalan dengan baik. Selain itu, masalah pembiayaan dari lembaga keuangan juga masih perlu menjadi perhatian untuk mendukung program tersebut.

"Anggota Kadin semua tertarik untuk memastikan program ini bisa sukses di lapangan dalam level implementasi, karena kebijakannya juga sudah diputuskan," katanya.

Lalu, pria yang akrab disapa Anin itu mengaku Kadin daerah siap berpartisipasi dalam program 3 juta rumah. Sebab, pada program ini, pemerintah telah membagi porsi 1 juta rumah di kota dan 2 juta rumah di desa.

Menurutnya, kebijakan ini punya dampak dan manfaat yang cukup luas, bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga para pelaku usaha. Sebab, Kadin di daerah siap untuk memasok bahan baku material untuk pembangunan rumah, terutama yang ada di desa.

"Kalau tidak salah tadi angkanya setiap satu rumah butuh 4.500 bata. Kalau itu benar, tentunya masih banyak vendor-vendor yang bisa berpartisipasi dalam program ini. Bukan hanya untuk pengusaha yang sudah mapan atau besar, tapi justru untuk pengusaha di daerah," tutur dia.

Tak cuma itu, dalam rapat perdana ini juga dibahas mengenai investasi dan perdagangan. Anin menyebut pemerintah baru saja kembali dari China dengan membawa sejumlah investasi. Harapannya, investasi yang masuk ke Indonesia kali ini dikerjasamakan dengan pelaku industri lokal lewat pendampingan pemerintah.

"Sehingga Kadin ingin pendampingan untuk bisa memastikan bahwa kita bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam implementasi investasi-investasi ini," kata Anindya.

Topik Menarik