Kementerian PU Sebut Rencana Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Tunggu Keputusan Prabowo 

Kementerian PU Sebut Rencana Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Tunggu Keputusan Prabowo 

Ekonomi | inews | Jum'at, 20 Desember 2024 - 06:56
share

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Triono Junoasmono menyebut pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto.

Dia menyebut, setiap pembangunan jalan tol baru, terutama yang melibatkan pembiayaan dari anggaran negara perlu perlu pertimbangan langsung presiden. Sebab, hal ini menyangkut kapasitas fiskal negara.

"(Wacana pembangunan Tol Bandung) nunggu instruksi itu, sedang kita lakukan review FS (studi kelayakan), nanti hasil review baru kita sampaikan," ujar Triono saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Adapun studi kelayakan itu termasuk di dalamnya proyeksi kebutuhan dana, hingga kerangka pembiayaan yang digunakan, termasuk pertimbangan menggunakan skema KPBU maupun investasi langsung pelaku usaha. Jika proyek tersebut banyak membutuhkan suntikan fiskal, maka menjadi atensi khusus pemerintah. 

"Jadi kajian yang dilakukan dari DJPI, kita kumpulkan dan kita laporkan, ini kondisi seperti ini, mana yang nanti dipilih presiden untuk dilanjutkan, intinya seperti itu," ucapnya.

Lebih jauh, Triono memaparkan saat ini fiskal pemerintah di bidang infrastruktur fokus untuk proyek-proyek yang mendukung ketahanan pangan dan menuju swasembada energi. Jika pembangunan jalan tol beririsan dengan kedua hal tersebut, maka besar kemungkinan disetujui presiden dan dikerjakan.

"Beliau (Presiden Prabowo) yang menentukan, terkait dengan kapasitas fiskal, kalau kata pak Presiden lanjut, kita lanjutkan, kalau tahan, karena seperti yang disampaikan pak menteri tadi, kita mau fokus ketahanan pangan, bagaiman kita memstikan infrastruktur kita support ke arah sana," ucapnya.

"Alokasi kita akan diprioritaskan untuk ketahanan pangan dan ketahanan energi, kalau tol itu mendukung ketahanan pangan, misalnya, ya mungkin dilanjutkan," tuturnya.

Topik Menarik