Saham Tesla Melesat, Kekayaan Elon Musk Tembus Rekor Rp7.000 Triliun

Saham Tesla Melesat, Kekayaan Elon Musk Tembus Rekor Rp7.000 Triliun

Ekonomi | inews | Jum'at, 20 Desember 2024 - 05:15
share

JAKARTA, iNews.id - Kekayaan Elon Musk kembali menembus rekor setelah kapitalisasi pasar saham produsen mobil listrik Tesla mencapai 1,5 triliun dolar AS, tertinggi sepanjang masa. Angka tersebut mendorong kekayaan Musk terkerek menjadi 458 triliun dolar AS atau setara Rp7.480 triliun.

Dengan kapitalisasi pasar mencapai 350 miliar dolar AS, SpaceX, perusahaan lain yang dipimpin oleh Musk, sekarang menjadi perusahaan rintisan paling berharga di dunia. 

Melansir Yahoo Finance, setelah minat investor meningkat menyusul pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), sebuah fenomena yang dikenal sebagai 'Trump bump', keberhasilan ini membantu saham TSLA melesat lebih dari 77 persen.

Selain Tesla dan SpaceX, usaha Musk lainnya, termasuk perusahaan rintisan kecerdasan buatannya, xAI, telah mengalami ekspansi. Menurut Reuters, portofolio perusahaan Musk semakin terdiversifikasi ketika Otoritas Investasi Oman baru saja membeli saham di xAI.

Namun, kini Musk masih berhadapan dengan sejumlah persoalan. Baru-baru ini pengadilan Delaware memutuskan kesepakatan remunerasi Musk senilai 101 miliar dolar AS tidak adil bagi pemegang saham. 

Tesla bermaksud mengajukan banding atas keputusan tersebut. Menurut The New York Post, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga mengajukan tuntutan penyelesaian yang berkaitan dengan pembelian Twitter oleh Musk, yang sekarang menjadi X, yang menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhannya terhadap standar peraturan.

Terlepas dari kendala ini, keberhasilan luar biasa Tesla menyoroti kepemimpinannya di bidang mobil listrik dan kecerdasan buatan. Ini akan bergantung perubahan pemerintah, ekspansi di masa mendatang memiliki kemungkinan besar.

Saham Tesla terakhir tercatat di level 440,13 dolar AS pada perdagangan kemarin. Terkait pengembangan Tesla dalam kecerdasan buatan dan kendaraan otonom, Analis Wedbush Dan Ives menetapkan target harga untuk perusahaan tersebut di angka 515 dolar AS.

Namun, beberapa ahli menyarankan untuk berhati-hati dan menyarankan investor untuk mempertimbangkan pembelian saham Tesla selama penurunan mengingat kekhawatiran tentang nilai sahamnya saat ini.

Topik Menarik