BUMN dan PNM Bersinergi Dorong Pertumbuhan UMKM dan Bersertifikasi BPOM

BUMN dan PNM Bersinergi Dorong Pertumbuhan UMKM dan Bersertifikasi BPOM

Ekonomi | tangsel.inews.id | Selasa, 10 Desember 2024 - 15:40
share

JAKARTA, iNewsTangsel PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung penuh langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mempercepat pertumbuhan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Fokus utama kolaborasi ini adalah memastikan lebih banyak produk UMKM memenuhi standar sertifikasi BPOM agar dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Pada akhir November 2024, Erick Thohir menegaskan pentingnya sertifikasi BPOM sebagai langkah strategis bagi UMKM, terutama di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.

"Kita akan percepat sertifikasi produk UMKM. Ini sangat penting agar mereka bisa masuk ke pasar yang lebih luas. Ada program PNM Mekaar yang sudah menjangkau lebih dari 21 juta nasabah, dan kita akan sinergikan ini dengan BPOM," ujar Erick, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Tiga Langkah Strategis Untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN mengandalkan tiga langkah utama. Pertama, optimalisasi ekosistem digital Pasar Digital (PaDi) UMKM. Kedua, pemanfaatan database nasabah program PNM Mekaar yang mayoritas berfokus pada usaha skala mikro. Ketiga, pengembangan sistem digital yang mempermudah proses sertifikasi dan konsolidasi data antarinstansi terkait.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen PNM dalam memberikan modal intelektual dan modal sosial kepada UMKM, selain pendanaan. "Kami ingin memastikan nasabah binaan PNM tidak hanya mendapatkan pembiayaan, tetapi juga edukasi dan pendampingan yang memadai agar bisa menembus pasar yang lebih luas dan lebih kompetitif," kata Arief.

Edukasi Sertifikasi BPOM Sebagai langkah awal, PNM telah memulai edukasi tentang pentingnya sertifikasi BPOM bagi UMKM, khususnya yang bergerak di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Program edukasi ini dirancang sederhana dan relevan agar mudah dipahami oleh pelaku usaha mikro, termasuk ibu-ibu yang menjadi nasabah PNM Mekaar.

"Kami memberikan pemahaman bahwa memiliki izin BPOM bukan hanya soal legalitas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Dengan begitu, UMKM bisa tumbuh lebih besar dan menjadi tulang punggung ekonomi nasional," tambah Arief.

Mendorong Semangat Wirausaha PNM juga berharap inisiatif ini dapat mendorong nasabahnya keluar dari zona subsisten dan membangun semangat kewirausahaan yang lebih besar. "Dengan adanya sertifikasi dan dukungan dari BPOM, produk UMKM tidak hanya memenuhi standar nasional tetapi juga siap untuk bersaing di pasar global," tegas Arief.

Melalui kolaborasi ini, Kementerian BUMN, BPOM, dan PNM optimistis UMKM Indonesia akan semakin berdaya saing tinggi, menjadi pilar utama dalam mendorong perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Topik Menarik