Pria AS Divonis 5 Tahun Penjara karena Curi 120.000 Bitcoin
NEW YORK, iNews.id - Seorang peretas asal Amerika Serikat (AS), Ilya Lichtenstein divonis 5 tahun penjara karena pencucian uang hasil pencurian mata uang kripto terbesar yang pernah ada. Aksi kejahatan itu melibatkan peretasan bursa mata uang kripto Bitfinex pada tahun 2016 dan pencurian hampir 120.000 bitcoin.
Tidak sendirian, Lichtenstein mencuci mata uang kripto yang dicuri dengan bantuan istrinya, Heather Morgan, yang menggunakan nama alias Razzlekhan dalam mempromosikan musik hip hopnya.
Melansir BBC, bitcoin yang dicuri pada saat itu bernilai 70 juta dolar AS. Namun, angkanya telah meningkat menjadi lebih dari 4,5 miliar dolar AS pada saat keduanya ditangkap. Sementara, saat ini nilainya akan naik lebih dari dua kali lipat.
Wakil Jaksa Agung AS Lisa Monaco menyebut bahwa aset bitcoin senilai 3,6 miliar dolar AS yang ditemukan dalam kasus tersebut merupakan penyitaan keuangan terbesar dalam sejarah Departemen Kehakiman.
Sementara itu, Lichtenstein yang telah dipenjara sejak ditangkap pada Fenruari 2022 mengaku menyesal atas tindakannya tersebut. Dia juga berharap dapat menyalurkan keterampilannya untuk memerangi kejahatan dunia maya setelah menjalani masa hukumannya.
Sang istri, Morgan, juga mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi dalam praktik pencucian uang tersebut. Dia akan dijatuhi vonis hukuman pada pekan ini.
Menurut dokumen pengadilan, Lichtenstein menggunakan alat dan teknik peretasan canggih untuk meretas Bitfinex. Setelah diretas, dia meminta bantuan Morgan untuk mencuci dana yang dicuri.
"Mereka menggunakan berbagai teknik pencucian uang yang canggih," tulis Departemen Kehakiman dalam sebuah pernyataan.
Adapun metode yang digunakan termasuk menggunakan identitas fiktif, mengalihkan dana ke berbagai mata uang kripto, dan membeli koin emas.
Lichtenstein, yang lahir di Rusia tetapi tumbuh besar di AS, kemudian bertemu kurir saat dalam perjalanan keluarga dan memindahkan uang hasil pencucian uang itu kembali ke rumah.
Kepribadian Razzlekhan milik Morgan menjadi viral di media sosial saat kasus itu mencuat. Saat pasangan itu berusaha menutupi peretasan itu, Morgan menerbitkan lusinan video musik penuh umpatan dan lagu rap yang direkam di lokasi-lokasi di sekitar New York.
Dalam liriknya, dia menyebut dirinya sebagai "penghasil uang yang hebat" dan "buaya Wall Street".
Dalam artikel yang diterbitkan di majalah Forbes, Morgan mengklaim sebagai pengusaha teknologi yang sukses. Selain itu, dia juga menyebut dirinya sebagai ekonom, pengusaha serial, investor perangkat lunak, dan rapper.