Bos Alfamart Solihin Terpilih jadi Ketum Aprindo 2024-2028
JAKARTA, iNews.id - Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (Alfamart) Solihin resmi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028. Posisinya menggantikan Roy Nicolas Mandey yang sebelumnya menjabat.
Perubahan pucuk kepemimpinan organisasi perusahaan ritel tersebut diputuskan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII Aprindo pada hari ini, Minggu (17/11/2024).
Solihin dipilih secara aklamasi karena tidak ada kandidat lain yang mengajukan dan diajukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Aprindo.
Solihin mengaku bakal mendorong pertumbuhan pasar ritel di Tanah Air saat menjadi Ketua Umum Aprindo. Langkah ini sejalan dengan peran besar industri ritel bagi perekonomian Indonesia.
“Ada beberapa langkah yang akan saya diterapkan dan tentunya selaras dengan program pemerintah terpilih di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto," ujarnya.
Atasi Permasalahan Emisi Gas Berlebihan, Bank Jatim Berikan 50 Unit Sepeda Listrik ke Unair
Kendari pasar ritel masih dihadapkan pada tantangan, terutama lemahnya daya beli masyarakat, Solihin mengaku punya strategi jitu untuk mendorong pertumbuhan pasar.
Inisiatif yang diambil sekaligus mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK), yang kini marak terjadi di industri lainnya.
“Ada beberapa tantangan memang, seperti daya beli yang menurun,” kata Solihin.
Dia mengatakan, perusahaan ritel di bawah komando Aprindo konsisten menyesuaikan diri dengan dinamika pasar, terutama pergeseran selera konsumen terhadap produk yang tersedia di pasar modern.
Karena itu, pasar ritel tetap menyediakan produk yang disukai pembeli, sekalipun terjadi penurunan daya beli masyarakat saat ini.
“Kita menyediakan produk yang seperti yang saya sampaikan, yang dicari oleh konsumen,” ujar dia.
Sebagai organisasi yang menaungi perusahaan ritel di Indonesia, Aprindo mengambil langkah antisipasi terhadap gejolak ekonomi nasional. Salah satunya membaca perubahan konsumsi di masyarakat
Namun, dia enggan membeberkan nilai proyeksi atas pertumbuhan pasar ritel di akhir 2024 dan awal 2025, Solihin memastikan Aprindo bersiap dan ikut mendorong pertumbuhan makro ekonomi di level 8 persen, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto.
Sebab, dinamika makro ekonomi dalam negeri ikut mempengaruhi kinerja industri ritel.
“Seperti pemerintah mengharapkan di tahun 2025 pertumbuhan ekonomi kita akan naik 8 persen. Target daripada pemerintah. Kalau pemerintah sudah menyampaikan itu, kita harus bersiap-siap dengan semangat,” ucap dia.