Nilai Kerja Sama RI-China Tembus Rp156 Triliun, Ketum Kadin: Ini Pertanda Baik

Nilai Kerja Sama RI-China Tembus Rp156 Triliun, Ketum Kadin: Ini Pertanda Baik

Ekonomi | inews | Minggu, 10 November 2024 - 19:37
share

BEIJING, iNews.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menghadiri Indonesia-China Business Forum yang digelar Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Wang Fu Ballroom, Hotel The Peninsula, Beijing, China, pada Minggu (10/11) waktu setempat. Adapun nilai kerja sama yang ditandatangi mencapai 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp156 triliun.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto turut hadir untuk memberikan sambutan dan ikut menyaksikan penandatanganan kerja sama antara sejumlah perusahaan Indonesia dan korporasi China. Investasi ini akan mempererat kolaborasi bisnis, membuka peluang kerja, dan mengembangkan proyek-proyek infrastruktur penting di Indonesia.

“Ini menandakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China sangat baik dan ini menandakan bahwa state visit (kunjungan kenegaraan) pertama Pak Prabowo adalah ke China. Jadi kami dari dunia usaha tidak mau tertinggal dengan apa yang beliau lakukan sangat sangat bagus. China yang menjadi kunjungan pertama Pak Prabowo kami sambut dengan baik sehingga beberapa hari sebelumnya kami juga menyiapkan B to B (transaksi bisnis antarperusahaan Indonesia-China) yang bisa dilakukan. Ini contoh bahwa antara pemerintah dan dunia usaha selalu berdampingan. Sekali lagi, ini pertanda baik,” ujar Anindya. 

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa Kadin Indonesia akan mengadakan acara di mana akan ada kontrak bisnis di bidang sains antara perusahaan-perusahaan China dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang jumlahnya lebih dari 10 miliar dolar AS. Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing, Sabtu (9/11).

Mengutip dari KIKT, Presiden Prabowo menyampaikan prioritas utama untuk Indonesia Tangguh.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar. Kita juga punya energi bawah tanah, geotermal yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar. Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” ujar Prabowo.

“Selain itu, menjamin melindungi mereka yang paling lemah, untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya, kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” tutur dia.

Sementara itu, Kadin Indonesia melalui KIKT berkomitmen memastikan investor China dapat mempertahankan bisnis yang stabil dan sukses, menemukan mitra terbaik di Indonesia, dan meningkatkan ekspor Indonesia ke China.

Topik Menarik