Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Senilai Rp1,4 Triliun ke Brasil
JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut bahwa PT Bio Farma (Persero) bakal mengekspor vaksin ke Brasil dengan nilai kontrak mencapai Rp1,4 triliun. Kemitraan ini mulai direalisasikan pada 2025 mendatang.
Erick menuturkan, aksi Holding BUMN Farmasi dengan membidik pasar Brasil merupakan kepercayaan global terhadap produk kesehatan perseroan.
Saya dapat laporan Kemarin baru rapat besar di Brasil dan kembali kita dipercaya untuk menjadi bagian dari global player membantu isu kesehatan dunia, ujar Erick saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Senada, Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menuturkan, nilai kontrak yang telah disepakati perusahaan dan otoritas Brasil di 2025 sebesar Rp1,4 triliun.
Jadi yang di Brasil itu kontrak tahun 2025, itu baru sebagian ya, itu Rp1,4 triliun, nilai kontraknya, kalau global margin-nya sangat tebal bisanya, ucap Soleh.
Indomie Gandeng NewJeans sebagai Duta Merek Global dan Luncurkan Indomie Korean Ramyeon Series
Total nilai kontrak ekspor vaksin yang ditargetkan Bio Farma pada 2025 di posisi Rp3 triliun. Namun, per awal November tahun ini tampak baru setengah yang bakal direalisasikan.
Kemudian yang Rp3 triliun itu target total di 2025, jadi samehow di detik ini kita sudah bisa hampir setengahnya, untuk ekspor saja. Rp3 triliun itu untuk ekspor, kalau dalam negeri tidak dalam konteks ini ya, tuturnya.
Adapun, kapasitas vaksin yang diproduksi Bio Farma menyentuh 3,1 miliar dosis melalui pabrik Pasteur Bandung, Jawa Barat. Soleh memastikan jumlahnya bakal ditingkatkan beberapa kali lipat melalui pembangunan pabrik baru.
Bahwa kapasitas kita itu sekarang 3,1 miliar dosis, yang kita di Pasteur Bandung ya. Dan kita akan tingkatkan beberapa kali lipat dan tidak mungkin dilakukan di pabrik kita yang di Bandung, kata dia.