Kekayaan Bersih Elon Musk Anjlok Rp233,78 Triliun usai Luncurkan Tesla Cybercab

Kekayaan Bersih Elon Musk Anjlok Rp233,78 Triliun usai Luncurkan Tesla Cybercab

Ekonomi | inews | Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:41
share

JAKARTA, iNews.id - Kekayaan Elon Musk anjlok hingga 15 miliar dolar AS atau setara Rp233,78 triliun. Penurunan ini terjadi setelah Tesla meluncurkan mobil otonom dan berjanji untuk memasarkan robot humanoid dengan harga yang sangat murah. 

Melansir Quartz, Tesla meluncurkan konsep Cybercab dan Robovan pada minggu lalu. Musk menuturkan, Cybercab dapat dijual sebelum tahun 2027 dengan harga sekitar 30.000 dolar AS. 

Namun, hal ini tidak cukup untuk membuat pemegang saham Tesla senang, di mana banyak investor yang berharap Musk menjelaskan secara rinci terkait mobil tersebut dan bagaimana produsen mobil listrik itu membuat teknologi mobil tanpa pengemudinya benar-benar berfungsi.

Saham Tesla turun dengan cepat setelah acara tersebut. Dalam pra-perdagangan pada hari Jumat, analis mengatakan saham Tesla turun 5 persen dan pada akhir hari turun 9 persen, menurut laporan Business Insider

Menurut Indeks Miliarder Bloomberg, yang diperbarui setelah penutupan perdagangan di New York, kekayaan bersih Musk turun 15 miliar dolar AS. Dengan total kekayaan bersih 240 miliar dolar AS atau setara Rp3.740 triliun, Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia.

Menurut laporan Forbes, nilai saham Tesla terus mengalami tren penurunan hingga awal Agustus, lalu bangkit kembali pada September, sehingga kekayaan bersih Musk lebih dari kekayaan bersih McDonald's dan Pepsi. Namun, harga saham Tesla belum kembali ke titik tertinggi pada tahun ini yang dicapai pada bulan Juli.

Harga saham Tesla sekarang berada di sekitar 217 dolar AS per lembar saham, dibandingkan dengan 240 dolar AS sebelum Musk mulai memperkenalkan kreasi otonomnya. Meski valuasi Tesla turun tajam, Musk tetap menjadi orang terkaya di dunia saat ini. 

Saat ini, kenaikan harga saham Tesla diharapkan pada kreasi yang diperkenalkan Musk dan seberapa cepat dia dapat memasarkannya. CEO Tesla memiliki rekam jejak yang buruk dalam menjanjikan sesuatu dan kurang memberikan hasil ketika menyangkut produk baru. 

Topik Menarik