Adhi Karya Kantongi Laba Bersih Rp69,32 Miliar hingga Kuartal III 2024, Melesat 194 Persen

Adhi Karya Kantongi Laba Bersih Rp69,32 Miliar hingga Kuartal III 2024, Melesat 194 Persen

Ekonomi | inews | Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:36
share

JAKARTA, iNews.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih sebesar Rp69,32 miliar hingga kuartal III 2024. Raihan ini melesat 194,51 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,53 miliar.

Pendapatan usaha perseroan tercatat turun 19,97 persen menjadi Rp9,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp11,44 triliun. Secara rinci, pendapatan segmen teknik dan konstruksi tercatat sebesar Rp7,20 triliun, segmen properti dan pelayanan mencatatkan pendapatan sebesar Rp378,34 miliar.

Lalu, segmen manufaktur menyumbang sebesar Rp1,25 triliun, serta segmen investasi dan konsesi berkontribusi sebesar Rp315,31 miliar.

Dari sisi pengeluaran, ADHI mencatat beban pokok pendapatan per September 2024 sebesar Rp8,29 triliun, turun dari sebelumnya sebesar Rp10,32 triliun. Beban penjualan ADHI tercatat sebesar Rp9,66 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp598,48 miliar.

Sementara, aset ADHI tercatat sebesar Rp34,61 triliun, turun dari posisi Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp40,49 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp25,30 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp9,31 triliun.

Pada akhir September 2024, perseroan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan infrastruktur Jalan Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo yang berlokasi di Gerbang Pintu Tol Banyudono. 

Ruas tol yang diresmikan di antaranya adalah seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dengan 3 buah Gerbang Tol yang akan beroperasi yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten. Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp27,48 triliun.

Sebelumnya, ADHI juga telah menandatangani tiga kontrak strategis di bidang konstruksi air di Lingkungan BBWS Pemali Juana, BWS Bali-Penida dan BWS Kalimantan III. Ketiga kontrak proyek tersebut berasal dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. 

Topik Menarik