Balas Tarif Impor Mobil Listrik, China Terapkan Anti-Dumping Brendi dari Eropa
BEIJING, iNews.id - China memberlakukan tindakan anti-dumping sementara pada impor brendi dari Uni Eropa pada, Selasa (8/10/2024). Kebijakan ini berdampak pada sejumlah merek brendi asal Prancis termasuk Hennessy dan Remy Martin.
Mengutip Reuters , tindakan ini dilakukan beberapa hari setelah blok 27 negara itu setuju untuk penerapan tarif impor kendaraan listrik buatan China.
Kementerian Perdagangan China menyampaikan bahwa temuan awal investigasi terkait dumping brendi dari Uni Eropa dapat mengancam kerugian besar bagi negara.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan Prancis menyebut tindakan China tidak dapat dipahami dan dan melanggar perdagangan bebas. Pemerintah Prancis menyatakan akan bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk menentang langkah tersebut di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sebagai tanda meningkatnya ketegangan perdagangan, Pemerintah China menambahkan bahwa investigasi anti-dumping dan anti-subsidi yang sedang berlangsung terhadap produk daging babi Uni Eropa akan menghasilkan keputusan yang objektif dan adil.
Selain itu, Pemerintah China juga tengah mempertimbangkan kenaikan tarif impor kendaraan bermesin besar, yang dapat memukul produsen asal Jerman. Diketahui, ekspor kendaraan Jerman dengan mesin 2,5 liter atau lebih besar ke China mencapai 1,2 miliar dolar AS tahun lalu.
Prancis disebut sebagai target penyelidikan Beijing atas brendi karena dukungannya terhadap tarif impor kendaraan listrik buatan China. Pengiriman brendi Prancis ke China mencapai 1,7 miliar dolar AS tahun lalu dan mencakup 99 persen impor minuman keras negara itu.
Hingga 11 Oktober, importir brendi yang berasal dari Uni Eropa harus membayar uang jaminan dengan kisaran 34,8 hingga 39,0 persen dari nilai impor.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa penyelidikan China terhadap produk brendi dari negaranya merupakan aksi balasan, sementara tarif kendaraan listrik diperlukan untuk menjaga kesetaraan.