Pertamina Pamer Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah di Forum Internasional

Pertamina Pamer Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah di Forum Internasional

Ekonomi | inews | Selasa, 17 September 2024 - 20:22
share

JAKARTA, iNews.id - Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji avtur ramah lingkungan untuk industri penerbangan. Hal itu dilakukan dalam Asia Pacific Air Transport Forum 2024 di Nusa Dua, Bali.

Dalam forum internasional ini, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan avtur berkelanjutan, yaitu Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.

“Indonesia diberkahi dengan dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong keberlanjutan, termasuk bahan baku Sustainable Aviation Fuel (SAF),” ucap Riva, Selasa (17/9/2024).

Menariknya, Pertamina menggunakan campuran minyak nabati dan used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah untuk diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Selain itu, pengembangan strategis kilang biofuel Pertamina di Cilacap dan Dumai menjadi kunci untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi SAF.

klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>

SAF yang disediakan Pertamina Patra Niaga juga memenuhi standar global, seperti CORSIA oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), RefuelEU/Fit55 oleh Uni Eropa, Perdagangan Emisi UE/Inggris Raya, serta Tax Credit IRA USA.

"Inisiatif SAF kami lebih dari sekadar tonggak sejarah. Ini adalah komitmen dari Pertamina untuk memberi energi pada setiap perjalanan menuju penerbangan yang lebih efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pertamina siap memberikan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan menjadi mitra dekarbonisasi dalam industri penerbangan,” tuturnya.

Riva mengungkapkan industri penerbangan menyumbang 2-3 persen emisi CO2 global, untuk itu pengembangan bahan bakar berkelanjutan, seperti SAF. Untuk itu, pihaknya menyediakan avtur melalui 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan 5 kilang.

“Sejak 2010, Pertamina telah menjadi yang terdepan dalam inovasi biofuel. Fokus awal kami pada pengembangan teknologi Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) menandai langkah awal yang penting dalam mengurangi emisi pada mesin diesel,” kata Riva.

Topik Menarik