Adaro Mau Jual Saham Anak Usahanya Rp40,5 Triliun

Adaro Mau Jual Saham Anak Usahanya Rp40,5 Triliun

Ekonomi | inews | Kamis, 12 September 2024 - 12:14
share

JAKARTA, iNews.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berencana menjual kepemilikan saham anak usahanya, PT Adaro Andalan (AAI). Hal itu dilakukan untuk pemisahan bisnis (spin-off).

Diketahui, emiten Boy Thohir ini menguasai 99,99 persen saham AAI. Saat ini melalui AAI, ADRO memiliki sejumlah korporasi tambang batubara termal, yakni PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai, yang memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah.

Melalui AAI, ADRO juga memiliki saham-saham pada dua perusahaan pertambangan batu bara termal yang saat ini sedang dikembangkan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.

Langkah spin-off ini dinilai dapat membantu AAI dan pilar non-batubara termal untuk mengakselerasi bisnis hijau ADRO, khususnya untuk mendapatkan akses pembiayaan, dan biaya pendanaan yang lebih kompetitif terhadap proyek yang lebih kompetitif.

"Perseroan berencana untuk memisahkan bisnis pilar pertambangan dan juga beberapa bisnis pendukung di bawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green," ucap manajemen dalam prospektus, Kamis (12/9/2024).

Secara detil, ADRO bakal melepas 99,99 persen saham AAI, dengan rentang harga terendah 2,45 miliar dolar AS dan maksimal 2,63 miliar dolar AS atau setara dengan Rp40,5 triliun (kurs Rp15.418). Harga penawaran menggunakan volume weighted average price atau harga rata-rata tertimbang AAI.

Dalam prospektus, ADRO berniat untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi bisnis terhadap pilar non-pertambangna batubara. Hal ini, terang manajemen, akan menciptakan portfolio bisnis yang seimbang, dan perlindungan lebih baik bagi perseroan di seluruh fase siklus bisnis.

"Perseroan juga berkomitmen untuk memiliki sekitar 50 persen total pendapatan dari bisnis non-batu bara termal pada tahun 2030. Target ini akan dicapai dengan mengembangkan bisnis di bidang-bidang yang mendukung ekosistem hijau Indonesia, kata manajemen.

Demi memuluskan transaksi ini, ADRO bakal mengajukan izin kepada investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Oktober 2024.

Topik Menarik