InJourney Airports Buka Peluang IPO usai Merger

InJourney Airports Buka Peluang IPO usai Merger

Ekonomi | inews | Rabu, 11 September 2024 - 19:57
share

JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports membuka peluang untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun usai penggabungan Angkasa Pura I dan II saat ini perusahaan masih berkonsolidasi internal.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, opsi IPO tengah dipertimbangkan sembari memperbaiki organisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), hingga menyelaraskan model bisnis antara kedua operator bandara tersebut.

"Kalau sekarang sih saya lebih fokus kepada konsolidasi internal, agar Angkasa Pura itu benar-benar bisa berperan secara maksimal untuk mencapai objektif yang dilakukan dan opsi itu (IPO) kemungkinan ke depannya bisa kita pertimbangkan," ujar Faik di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/9/2024).

Faik menambahkan, setidaknya ada tiga objektif utama dari merger AP I dan AP II menjadi InJourney Airports. Pertama, membangun konektivitas udara untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi sekaligus mendorong sektor pariwisata.

Kedua, penataan bandara. Sebab, menurutnya bandara akan menjadi etalase Indonesia bagi para tamu mancanegara yang datang ke Indonesia. Contohnya, beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Ketiga, menciptakan nilai tambah. Sebab, melalui penggabungan kedua operator bandara tersebut membuat InJourney Airport sebagai pengelola bandara terbesar ke-5 di dunia dari sisi vaulasi. InJourney Airports sendiri akan mengelola 37 bandara komersial di Indonesia.

Dengan adanya konsolidasi ini InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan kelima perusahaan operator bandara terbesar di dunia.

"Tapi yang penting nomor satu kita konsolidasi internal dulu nih, organisasinya kita perbaiki, layanan publiknya kita bagusin, hal-hal seperti itu. Kemudian semua opportunity yang terkait dengan upaya meningkatkan pendapatan kita terus dorong," kata dia.

Usai merger antara AP I dan II, InJourney Airports menargetkan pendapatan usaha sepanjang tahun 2024 tembus Rp20,3 triliun melalui pengoperasian 37 bandara di seluruh Indonesia.

"Jadi sekarang ini pendapatan kita targetkan tahun 2024 ini ya, Rp20,3 triliun, dan kita menargetkan EBITDA-nya sekitar hampir Rp10 triliun tahun," tuturnya.

Topik Menarik