Menhub Buka Peluang Investor Asing Ikut Kelola Bandara IKN dan Sepinggan

Menhub Buka Peluang Investor Asing Ikut Kelola Bandara IKN dan Sepinggan

Ekonomi | inews | Selasa, 10 September 2024 - 07:47
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah membuka peluang untuk investor asing boleh ikut mengelola bandara di Ibu Kota Negara (IKN) dan bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan. Ada apa?

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, peluang serupa juga akan diberikan kepada PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, selaku operator bandara pelat merah.

Budi menjelaskan pembahasan ini sudah disampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, terutama perihal tawaran agar bandara di IKN ikut dikelola InJourney Airports. 

“Jadi (bandara) di IKN dan Balikpapan itu sudah saya tawarkan oleh Pak Erick dikelola bersama-sama. Jadi Balikpapan bisa saja dalam negeri, yang internasional di IKN. Bisa di sana, ini kita sedang bicara, jadi kita dengan asing dan AP mengelola dua bandara,” kata Budi saat ditemui di gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2024).

Dibalik rencana tersebut, Budi menyebut bandara di IKN bisa dioperasikan secara komersial, namun melayani rute penerbangan internasional. Sedangkan, bandara Sepinggan difokuskan untuk penerbangan domestik.

Alasannya, karena bandara di IKN lebih panjang atau mencapai 3.000 meter. Sedangkan, runway bandara Sepinggan hanya mencapai 2.400 meter. 

“Runway-nya 3.000, jadi untuk long distance,  bisa di sana. Nanti, timnya nanti studinya seperti apa, tapi memang dengan adanya bandara IKN yang panjangnya 3.000, di Balikpapan yang 2.400 juga tidak perlu diperpanjang, jadi pusat haji dan umroh di Kalimantan bisa di situ,” tutur dia.

Adapun, pembangunan bandara di IKN ditargetkan rampung akhir Desember 2024. Budi melaporkan, secara keseluruhan progres pembangunan proyek ini sudah di atas 70 persen. 

"Pembangunan runway per hari ini telah mencapai 1.975 meter. Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," ucap dia.

Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Pembangunan terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan.

Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat. Di antaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16 persen, dibanding bulan lalu yang masih 82,6 persen. Sedangkan, terminal VIP menyentuh 77,06 persen.

Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK 68,71 persen.

"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," kata Budi.

Topik Menarik