KAI Bertekad Jadi Acuan Sektor Perkeretaapian di ASEAN

KAI Bertekad Jadi Acuan Sektor Perkeretaapian di ASEAN

Ekonomi | inews | Minggu, 1 September 2024 - 13:15
share

JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bertekad menjadi benchmark atau acuan bagi sektor perkeretaapian di ASEAN. Hal ini berkaitan dengan capaian dan produk yang menjadikan KAi sebagai operator kereta terlengkap di kawasan negara-negara Asia Tenggara.

Dengan telah beroperasionalnya Whoosh, kereta cepat pertama di ASEAN, serta kereta-kereta hasil inovasi lainnya seperti Suite Class Compartment, Panoramic, New Generation, dan Dinning On Train. Diharapkan, KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN, ujar Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/9/2024).

KAI siap menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Railway CEOs Conference (ARCEOs Conference) ke-44 yang akan diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada 2-5 September 2024.

Ajang tersebut akan menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital dan komersial perkeretaapian, serta delegasi juga akan berkesempatan menjajal Kereta Cepat pertama di ASEAN Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan KA Panoramic.

Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa (kiri). (Foto: Dok. KAI)
Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa (kiri). (Foto: Dok. KAI)

ARCEOs Conference, kata Hadis, bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kereta sebagai simbol perhubungan yang menggabungkan delapan negara untuk berkembang bersama.

Dalam kesempatan terpisah, pengamat transportasi Djoko Setijowarno dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa PT KAI bisa menjadi benchmark perkeretapian di ASEAN dikarenakan KAI berhasil mengelola dan mengoperasikan beragam moda kereta api secara lengkap mulai dari kereta cepat hingga kereta KRL Commuter.

"Sebagai negara kepulauan dan memiliki rakyat yang banyak, Indonesia memiliki moda perkeretaapian yang lebih lengkap. Kita memiliki kereta untuk melayani transportasi perkotaan, kereta jarak jauh antar kota, sampai dengan kereta cepat," ucap Djoko.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sendiri melakukan inisiasi koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pelaksanaan uji coba Proof-of-Concept (PoC) trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Nusantara, Kalimantan Timur.

Sebagai informasi, Konferensi ASEAN Railway CEOs Conference (ARCEOs Conference) ke-44 akan diikuti oleh delapan operator kereta se-Asia Tenggara yakni Keretaapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja), Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), State Railway of Thailand (Thailand), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (Indonesia).

KAI telah mempersiapkan acara ini dengan matang, termasuk melaksanakan courtesy visit ke semua negara peserta sebagai bagian dari persiapan.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa ARCEOs Conference merupakan hal penting karena akan melibatkan para ahli dan praktisi yang datang dari berbagai negara.

Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia dapat menampilkan pencapaian dan potensi dalam pengembangan perkeretaapian serta meningkatkan kolaborasi Internasional antar negara.

Topik Menarik