Merger Angkasa Pura I dan II Ditargetkan Rampung Bulan Depan

Merger Angkasa Pura I dan II Ditargetkan Rampung Bulan Depan

Ekonomi | inews | Rabu, 21 Agustus 2024 - 11:54
share

JAKARTA, iNews.id - Penggabungan usaha atau merger PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) ditargetkan rampung pada September 2024. Kedua operator bandara pelat merah ini akan digabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi menuturkan, tahapan merger sudah masuk tahapan compliance. Compliance wajib dilakukan oleh setiap usaha atau perusahaan. Jika tidak, perusahaan dapat dikenai sanksi, dari denda hingga pencabutan izin usaha.

Dia memastikan, konsep bisnis hingga rencana lain ke depan sudah disiapkan, sehingga memungkinkan proses gabungan AP I dan AP II selesai bulan depan. 

“Lagi menyelesaikan terkait dengan masalah compliance-nya aja, tapi secara konsep bisnis, secara rencana ke depan itu sudah kita siapkan,” ujar Faik di Jakarta dikutip, Rabu (21/8/2024).

Faik menambahkan, merger dinilai menjadi langkah transformasi di sektor pengelolaan bandara, terutama mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.

Menurutnya, aksi korporasi itu tidak hanya menyelesaikan persoalan di masing-masing Angkasa Pura I dan II saja, namun juga menjadi jawaban atas masalah dalam industri aviasi di Tanah Air. 

“Jadi konsep merger inikan sebenarnya tidak hanya untuk menyelesaikan masalah AP I dan AP II, tapi menyelesaikan masalahnya aviasi industri di Indonesia, jadi banyak hal yang bisa kita selesaikan,” tuturnya.

“Kalau dulu kecenderungannya kan kita jalan sendiri-sendiri, dengan merger ini kan strategi kita jadi lebih terintegrasi, sehingga menyelesaikan banyak masalah yang sekarang ini muncul di tatanan kebandaraan udara di Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Faik memastikan tidak ada pengurangan jumlah karyawan perusahaan alias PHK. Justru, konsolidasi kedua BUMN ini dipandang menguntungkan bagi karyawan, lantaran menawarkan peluang karir yang lebih menjanjikan.

“So far gak ya (PHK), proses penggabungan AP 1 dan AP II inikan kita mau besar sebenarnya, bukan mau mengecil ya, jadi dalam strategi kita gak ada opsi untuk pengurangan karyawan, itu gak ada,” ujarnya.

Selain itu, akan ada serapan tenaga kerja baru karena perusahaan akan membidik dan mengerjakan proyek-proyek besar yang membutuhkan tambahan sumber daya manusia (SDM). 

“Justru membuka banyak peluang yang lebih bagus buat karyawan, karena mulai dari bidang karir lebih terbuka, kemudian ke depannya banyak rencana besar yang kita lakukan yang tentu saja akan melibatkan banyak karyawan, jadi ini dalam konteks ini proses penggabungan ini menguntungkan karyawan,” ucapnya. 

Topik Menarik