Subsidi dan Kompensasi Energi Tembus Rp394,3 Triliun pada RAPBN 2025

Subsidi dan Kompensasi Energi Tembus Rp394,3 Triliun pada RAPBN 2025

Ekonomi | inews | Jum'at, 16 Agustus 2024 - 20:35
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan subsidi dan kompensasi energi melonjak menjadi Rp394,3 triliun dalam Rancangan Anggaran dan Penerimaan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Sementara, subsidi non-energi tercatat mencapai Rp131,3 triliun.

Jika ditotal, alokasi subsidi dan kompensasi dalam RAPBN 2025 mencapai Rp525 triliun.

"Kenaikan cukup tinggi pada subsidi non-energi, itu terutama untuk ketahanan pangan karena kita mengalokasikan hingga 9 juta ton pupuk subsidi. ini kenaikan dari 6 sampai 7 juta ton. Ini tentu perlu untuk terus dijaga dari segi ketepatan sasaran," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan 2025 di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Bendahara Negara menambahkan, untuk subsidi lain seperti LPG 3 kg, solar, minyak tanah serta subsidi listrik terutama untuk rumah tangga miskin dan rentan serta transisi energi akan dilakukan menggunakan anggaran untuk ketahanan energi ini.

"Kita jg memberikan subsidi non energi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), terutama untuk pembelian rumah, untuk mengakselerasi 1 juta rumah untuk MBR dan tahun depan mungkin akan ada target baru yang akan ditetapkan oleh pemerintahan Presiden terpilih," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan terus menyediakan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) baik untuk UMKM, petani maupun nelayan.

"Kita juga masih menggunakan insentif pajak yang ditanggung pemerintah untuk sektor-sektor pilihan. Kalau kemarin perumahan otomotif itu nanti presiden terpilih bisa menetapkan sektor mana yg menjadi perhatian," ucapnya.

Topik Menarik