Sosok Pendiri KakaoTalk Kim Beom-su yang Didakwa Manipulasi Harga Saham

Sosok Pendiri KakaoTalk Kim Beom-su yang Didakwa Manipulasi Harga Saham

Ekonomi | inews | Jum'at, 9 Agustus 2024 - 07:04
share

SEOUL, iNews.id - Pendiri aplikasi KakaoTalk, Kim Beom-su atau dikenal sebagai Brian Kim didakwa atas tuduhan manipulasi harga saham. Jajaran eksekutif Kakao dituduh membeli sejumlah besar saham agensi K-pop SM Entertainment untuk meningkatkan harga saham dan merusak tawaran pesaing untuk mengambil alih perusahaan tersebut.

Mengutip BBC , Kim telah ditahan sejak ditangkap lebih dari dua minggu lalu. Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mendakwa Beom-su atas tuduhan bahwa dia melanggar aturan pasar keuangan.

Dalam sebuah pernyataan setelah penangkapannya, Kakao mengatakan bahwa Beom-su tidak memerintahkan atau menoleransi aktivitas ilegal apa pun.

Mengutip Forbes , Kim Beom-su pernah memuncaki daftar orang terkaya Korea Selatan pada tahun 2022 dengan kekayaan bersih 9,6 miliar dolar AS atau setara Rp153,44 triliun. Kini kekayaannya turun menjadi 3,3 miliar dolar AS atau setara Rp52,74 triliun.

Pada Maret 2022, Beom-su mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pimpinan perusahaan menyusul kontroversi yang membebani sahamnya, karena pandemi memicu permintaan untuk layanan sosial dan teknologi finansial Kakao.

Perjalanan Beom-su dari sosok sederhana menjadi multi-miliarder telah membuatnya sangat populer di negara tempat beberapa perusahaan yang dikelola keluarga, yang dikenal sebagai chaebol , mengendalikan sebagian besar perekonomian.

Dia berjasa mendirikan dan mengembangkan Kakao, yang sekarang menjadi salah satu bisnis internet paling sukses di Korea Selatan.

Beom-su meluncurkan aplikasi pengiriman pesan paling populer di Korea pada tahun 2010, kemudian memperluas bisnisnya ke bisnis lain termasuk pembayaran, perbankan, game, dan pemesanan taksi.

Pada tahun 2022, penghentian layanan Kakao yang disebabkan oleh kebakaran yang merusak servernya menimbulkan kekhawatiran tentang seberapa bergantungnya negara tersebut pada layanan raksasa teknologi tersebut.

Pada tahun yang sama, Beom-su juga menandatangani Giving Pledge untuk menyumbangkan lebih dari setengah aset pribadinya kepada masyarakat. Dia akan fokus pada ekspansi bisnis global Kakao.

Kini Kim Beom-su harus menghadapi dakwaan terkait dengan perang penawaran harga yang terjadi sebelum Kakao membeli saham pengendali agensi K-pop SM Entertainment sebesar hampir 40 persen pada bulan Maret tahun lalu.

Jaksa menduga Beom-su terlibat dalam aksi beli saham SM Entertainment selama empat hari yang bertujuan untuk mendongkrak valuasi sahamnya hingga melampaui jangkauan penawar saingannya, Hybe, agensi di balik bintang K-pop BTS.

Kasus ini turut menggemparkan industri teknologi Korea Selatan, yang telah lama menganggap Beom-su sebagai pelopor internet yang visioner.

Beom-su merupakan eksekutif teknologi paling terkenal yang dijebloskan ke balik jeruji besi di Korea Selatan setelah Ketua Samsung Electronics Lee Jae-yong menjalani hukuman 18 bulan penjara setelah dinyatakan bersalah pada tahun 2017 atas tuduhan penyuapan.

Hanya beberapa jam sebelum dakwaan terhadap Beom-su dibacakan, Kakao melaporkan laba operasi sebesar 134 miliar won untuk kuartal kedua tahun ini, meningkat 18,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Topik Menarik