Menteri PUPR Ungkap Investor dari China dan Jepang Siap Garap Proyek Properti di IKN
JAKARTA, iNews.id - Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan dua calon investor asing dari China dan Jepang siap merealisasikan investasinya di ibu kota baru. Namun, Basuki tidak merinci kapan proyek tersebut akan mulai konstruksi.
Basuki memastikan calon investor dari China dan Jepang ini akan menggarap proyek properti di IKN.
"Ini sedang kita coba percepat, ada dua (calon investor) dari luar negeri, itu China dan Jepang. Di sektor perumahan, hotel, ada kantor juga," ujar Basuki usai acara Pembukaan Pameran Bersama Arsip Kepresidenan yang bertajuk 'Mari Kemari ke Nusantara!' di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Basuki menjelaskan bahwa hingga saat ini setidaknya terdapat 472 Letter of Intent (LOI) dari para pelaku usaha yang diterima oleh OIKN. Namun demikian, hampir separuhnya hanya menawarkan jasa konsultan, kontraktor, hingga supplier.
"Justru ini dari 472 LOI yang menurut evaluasi sebelumnya hanya 220 yang layak disebut sebagai investor, karena yang lainnya ada kontraktor, konsultan, suplier," tuturnya.
Lebih lanjut, dari 220 calon investor yang merupakan investor potensial di IKN, hanya terdapat 60 pelaku usaha yang saat ini tengah di proses untuk merealisasikan investasinya.
"Dari 220 (LOI) yang kemarin groundbreaking ada 45, nanti siang saya undang lagi, yang sudah di evaluasi dan proses ada 60-an, ini yang kita percepat," katanya.
Dalam kesempatan lain, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menuturkan, realisasi investasi dari 60 LOI yang sudah diproses tersebut akan dipercepat melalui lahirnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi di IKN.
"Satgas tidak lain untuk mempercepat realisasi investasi. Semangatnya mempercepat realisasi investasi dari LOI yang sebelumnya sudah masuk," ujar Endra.