Ternyata Ini Nasib Barang Ilegal yang Disita Pemerintah, Dijual Kembali?

Ternyata Ini Nasib Barang Ilegal yang Disita Pemerintah, Dijual Kembali?

Ekonomi | inews | Rabu, 7 Agustus 2024 - 21:50
share

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang mengungkapkan nasib barang ilegal yang disita pihaknya. Ternyata, barang tersebut dimusnakan dengan cara dibakar.

Adapun, barang ilegal yang dimaksud berupa tekstil, garmen, karpet dan elektronik. Menurut Moga, pembakaran itu dilakukan agar bisa menjadi bahan bakar industri.

"(Barang impor ilegal) Dimusnahin, ini kan bisa jadi bahan bakar industri," kata Moga kepada wartawan usai menemani Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Jawa Barat pada Selasa kemarin (6/8/2024).

Moga menjelaskan pada dasarnya industri membutuhkan bahan bakar. Maka dari itu, pembakaran barang impor ilegal dinilai dapat terakomodir kebutuhan tersebut.

"Kan industri perlu bahan bakar, salah satunya dari balpres dan tekstil rol yang disita ini," ucapnya.

Selain dimusnahkan, barang impor ilegal tersebut akan dihibahkan atau dijual untuk dimusnahkan. Moga menegaskan industri tinggal meminta ke tim Satgas Impor agar barang impor tersebut bisa dimanfaatkan.

"Tapi kan ada prosesnya. Ini kan ada di Polri, ya melalui Polri, kalau yang barang-barang bea cukai melalui bea cukai," ujar Moga.

Maksud dan tujuan pemberian barang impor ilegal untuk dimusnahkan sebagai bahan bakar industri tersebut, kata Moga, karena Kemendag tidak memiliki anggaran untuk memobilisasi pemusnahan tersebut.

"Nah (barang impor ini)  kalau kita cacah, itu kan perlu biaya ya. Pemerintah kan, Satgas ini kan dibentuk ad hoc kemarin ya. Jadi kita tidak tersedia dana untuk mobilisasi, untuk pemusnahan, Untuk itu kita kerjasama dengan industri untuk pemusnahannya," kata dia.

Diketahui, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Satgas melalui Bareskrim Mabes Polri menemukan pakaian bekas sebanyak 1883 bal. Kemudian, Direktorat Jenderal Bea Cukai mengamankan balpres atau pakain bekas yang diimpor dan dikemas dalam bentuk karung padat, sebanyak 3444 bal.

Topik Menarik