Erick Thohir Pastikan Restrukturisasi Keuangan Waskita Karya Berjalan

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan strategi restrukturisasi keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah berjalan. Namun, emiten dengan kode saham WSKT ini kembali gagal mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi.

Waskita itu sendiri, paling tidak solusi, strategi sudah jalan, ujar Erick di Jakarta dikutip, Minggu (7/7/2024).

Adapun, pada Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar pada 27 Juni 2024 lalu, emiten konstruksi pelat merah itu gagal mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi.

RUPO Waskita Karya membahas perihal kewajiban pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 Seri B senilai Rp1,36 triliun.

Meski tidak mencapai kesepakatan, Erick menyebut bahwa pemegang saham punya solusi untuk menyelamatkan WSKT dan BUMN karya lain yang jerat utang bernilai jumbo hingga mengalami tekanan keuangan.

Kita kan sudah bilang ada solusi-solusi yang kita dorong untuk (BUMN) karya, saya tidak bilang hanya Waskita, WIKA (Wijaya Karya), tapi dan lain-lain, ucapnya.

Skema pendanaan bagi perseroan negara di sektor infrastruktur memang menjadi fokus Kementerian BUMN. Tercatat, ada dua skema yang ditempuh saat ini, yaitu Penyertaan Modal Negara (PMN) dan kredit yang diberikan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Erick menyebut, pendanaan untuk BUMN Karya baik berupa PMN dan kredit perbankan hanya didasarkan pada project based saja dan bukan korporasi.

Artinya, perusahaan hanya akan menerima PMN dan kredit perbankan ketika ditugaskan pemerintah mengerjakan proyek strategi nasional (PSN) di sektor infrastruktur. Misalnya, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Bahwa seluruh pendanaan yang baru, baik dari pemerintah, ataupun dari perbankan itu masuk ke proyeknya, kata Erick.