IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak 5 Rekomendasi Saham Berikut

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksi melemah pada perdagangan, Jumat (28/6/2024). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyebut, Indeks saham mendekati akhir dari wave (i) dan bisa memulai pembalikan tren di sekitar area resisten 6.977-7.032. 

“Target koreksi terdekat diperkirakan berada di sekitar level 6.850,” kata Ivan dalam risetnya, Jumat (28/6/2024).

Adapun, level support IHSG berada di 6.843, 6.780, 6.710 dan 6.675. Sementara level resistennya di 6.977, 7.032, 7.099 dan 7.149.

Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga Rp1.160-Rp1.190 dengan target harga terdekat di Rp1.290. ANTM cenderung akan menguji support Rp1.160 menurut analisis Fibonacci projection, dan harga diperkirakan akan rebound apabila tetap berada di atas level tersebut.

Kemudian, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga Rp3.900-Rp3.960 dengan target harga terdekat di Rp4.290. INCO diperkirakan akan mengakhiri struktur koreksi wave [b] apabila harga masih bergerak di atas support Fibonacci Rp3.860. 

Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) di rentang harga Rp2.050-Rp2.100 dengan target harga terdekat di Rp2.300. ARTO sedang menguji kembali garis SMA-60 pada chart harian sebagai resisten dinamis, dan apabila harga penutupan berada di atas garis, maka ARTO diperkirakan akan memulai fase uptrend jangka menengah.

Selanjutnya, Ivan menyarankan hold pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga terdekat di Rp4.530. ASII akan membuka jalan melanjutkan penguatannya menuju Rp4.700 apabila harga menembus ke atas Rp4.530 sebagai resisten fraktal terdekat. 

“Namun, harga bisa melemah menuju Rp4.180 apabila menembus ke bawah Rp4.290,” kata Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di level Rp9.850 sebagai target harga terdekat. BBCA masih bergerak di bawah garis SMA-60, dengan peluang melanjutkan struktur bullish menuju Rp10.100 apabila harga tetap berada di atas Rp9.200.