Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp16.195 per Dolar AS

Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp16.195 per Dolar AS

Ekonomi | inews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 17:14
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Jumat (7/6/2024) ditutup menguat 67 poin atau 0,42 persen ke level Rp16.195 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg , rupiah sempat dibuka pada level Rp16.241 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan dolar AS dipengaruhi terhadap aset-aset berbasis risiko membaik minggu ini menyusul penurunan suku bunga bank sentral Eropa dan bank sentral Kanada.

"Greenback terpukul oleh lemahnya data perekonomian, terutama pada sektor tenaga kerja, yang meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan semakin percaya diri untuk memangkas suku bunga tahun ini," kata Ibrahim dalam risetnya, Jumat (7/6/2024).

Ibrahim menuturkan, pelaku pasar terlihat secara tajam meningkatkan taruhan mereka pada pemotongan 25 basis poin pada bulan September. Data tenaga kerja yang lemah juga muncul menjelang data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat, yang akan menawarkan isyarat yang lebih pasti mengenai pasar tenaga kerja dan suku bunga.

Selain itu, The Fed juga akan mengadakan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan pasar saat ini menunggu komentar gubernur bank sentral yang akan dijadikan sebagai patokan ke depan tentang apakah akan mempertahankan suku bunga atau menurunkan suku bunga di bulan September.

Di Asia, rilis data perdagangan China di luar dugaan mengalami perbaikan. Ekspor China tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Mei, didukung oleh kuatnya produksi industri dan permintaan luar negeri. Hal ini menyebabkan neraca perdagangan negara tersebut juga mencatat surplus yang lebih besar dari perkiraan.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa RI sebesar 139 miliar dolar AS atau setara Rp2.254,8 triliun (kurs Rp16.222/dolar AS) pada akhir Mei 2024. Posisi tersebut naik 2,8 miliar dolar AS atau Rp45 triliun jika dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya sebesar 136,2 miliar dolar AS.

Perkembangan cadangan devisa pada Mei 2024 tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, juga penerbitan global bond pemerintah. Posisi cadangan devisa pada Mei 2024 setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.140-Rp16.230.

Topik Menarik