Estika Tata (BEEF) Siap Impor hingga 15 Ribu Ekor Sapi di 2024
IDXChannel - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mengaku siap melakukan impor sapi hidup sebanyak 14 ribu hingga 15 ribu ekor pada 2024 mendatang.
Target tersebut dengan mengasumsikan adanya peningkatan sekitar 17 hingga 25 persen dari izin impor yang telah dimiliki BEEF pada tahun ini, yaitu sebanyak 12 ribu ekor hingga akhir tahun nanti.
Guna merealisasikan rencana tersebut, perusahaan peternakan tersebut mengaku kini sedang dalam proses pengajuan izin impor ke pemerintah untuk operasional tahun depan.
"Sembari menyelesaikan kuota impor kami di 2023, kami juga sedang mengurus izin impor sebanyak 14 ribu sampai 15 ribu ekor untuk 2024 mendatang, dengan harga sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta per ekor," ujar Direktur Utama BEEF, Imam Subowo, Kamis (5/10/2023).
Selain mengurus izin impor, menurut Imam, pihaknya kini juga tengah menyiapkan infrastruktur untuk menampung peningkatan jumlah impor sapi hidup tersebut.
Hasilkan Uang Lebih Mudah di 2025, Pakai Meta AI di Whatsapp dan Instagram, Begini Caranya
Tak hanya untuk sapi impor, BEEF disebut Imam juga bakal segera membangun kandang sapi lokal, dengan kapasitas tampung 200 sampai 500 ekor sapi, untuk persiapan penjualan pada Idul Adha 2024 mendatang.
"Paling tidak kami harus menjual 1.000 ekor sapi per bulan," tutur Imam.
Sementara, guna mengimbangi target penjualan sapi hidup, BEEF juga mencoba mengimbanginya dengan upaya peningkatan penjualan makanan olahan daging sapi.
"Kami akan membangun cold storage di atas tanah seluas 20 hektare di Kabupaten Subang, dengan kapasitas penyimpanan 25 ribu ton daging," ungkap Imam.
Selama semester I-2023 lalu, BEEF tercatat membukukan laba tahun berjalan senilai Rp52,003 miliar. Capaian tersebut merupakan progress yang cukup membanggakan, pasalnya pada periode sama tahun lalu, BEEF masiih menderita rugi sebesar Rp40,596 miliar.
Lonjakan laba tersebut ditopang oleh pendapatan yang melonjak 2.050 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp301,7 miliar pada akhir Juni 2023.
Pendapatan tersebut didapat dari bisnis distribusi dan penjualan sebesar Rp297,55 miliar, serta bisnis pengolahan makanan yang menyumbang sebesar Rp4,781 miliar. (TSA)