Estika Tata (BEEF) Raup Penjualan Rp301 Miliar di Semester I-2023, Ini Pendorongnya
IDXChannel - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mencatat penjualan yang melesat tajam menjadi Rp301,705 miliar dan membukukanlaba bersih sebesar Rp 52 miliar.
Pada enam bulan pertama tahun 2023, angka penjualan meningkat dari Rp 14,9 miliar padasemester kedua tahun 2022 menjadi Rp 301,7 miliar pada periode yang sama tahun 2023, atau tumbuh sebesar 1917%.
Ratna Sari Ismianti Sekretaris Perusahaan mengatakan, kontributor utama pada angka penjualan ini adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99% dari of total penjualan, yang pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77% dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar.
Adapun sebagai bagian dari Perbaikan Kondisi Keuangan usaha dari Perseroan dalam kwartal 2 ini, ekuitas Perseroan membaik yang disebabkan terjadinya Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Perseroan mengeluarkan saham B sejumlah 5.147.058 .824 saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang Perseroan menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350.000.000.000 menjadi 5 .147.058.824 saham Seri B.
"Perseroan saat ini juga sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur Utang Dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga (PKPU) yang telah dijalankan semenjak bulan Maret 2023," ujarnya dalam rilis Rabu (2/8/2023).
Juga dalam usaha Perseroan yang mengaktivkan kembali ijin import untuk Sapi Hidup yangmendapat kuota 12.000 ekor sapi hidup di tahun 2023 dan ijin import untuk Daging Beku.
Semenjak bulan Desember 2022 hingga bulan Juni 2023, Perseroan sudah mengimport Sapi Hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi.
Sejak awal tahun 2023 ini, Perseroan
kembali aktif dalam penjualan Daging Beku dan Sapi Hidup, sehingga seluruh penjualanPerseroan tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal 2.
Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo, mengatakan, meskipun masih berada di iklim
usaha yang menantang karena pasca pandemi COVID-19 dan beralihnya dari Manajemen lamakepada manajemen baru, namun kami mampu untuk bertumbuh laba lebih baik lagi.
"Pencapaian ini karena masuknya Investor baru kami yaitu Asia Agri International Ltd, yang telah mengakuisi saham BEEF sebanyak 81%," ungkapnya.
Asia Agri International Ltd berfokus kepada usaha Perseroan, yaitu dalam periode 3 (tiga) tahun mendatang, mempunyai target proyeksi usaha
dengan menjadikan Perseroan untuk lebih baik kedepannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai.
Sehingga menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha Perseroan atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan (turunannya) agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia.
(SAN)