Harga Cabai Rawit di KBB Rp80.000 per Kg, Omzet Pedagang Anjlok 50 Persen
BANDUNG BARAT, iNews.id - Pekan pertama 2023, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tinggi. Di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, harga cabai rawit merah berkisar antara Rp70.000-Rp80.000 per kilogram (kg).
Menurut pedagang kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak pertengahan Desember 2022 atau menjelang Natal. Awalnya kenaikan hanya sampai Rp60.000 perkilogram, namun selepas tahun baru angkanya terus meroket hingga Rp80.000 per kilogram.
Sudah dari bulan lalu harganya mulai naik, sekarang masih tinggi, sekitar Rp70.000 sampai Rp80.000 per kilogram, kata Tia (40), pedagang di Pasar Tagong, Padalarang, Tia (40), Sabtu (7/1/2023).
Tia menyatakan, kenaikan harga cabai rawit akibat pasokan dari para petani berkurang. Kondisi tersebut diprediksi karena pengaruh cuaca buruk.
Akibatnya penghasilan atau omzet pedagang mengalami penurunan sebesar 50 persen dibandingkan kondisi normal. Omzet penjualan turun hingga 50 persen. Konsumen juga pada ngeluh karena naiknya mahal banget. Mereka jadi mengurangi pembelian, ujar Tia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB Ricky Riyadi mengatakan, kenaikan harga cabai tersebut dipengaruhi lantaran petani di sejumlah wilayah gagal panen.
Penyebabnya karena kondisi cuaca yang terus terusan hujan sehingga hasil panen tidak maksimal. Selama ini para pedagang pasar tradisional di KBB berbelanja atau dirikim barang dari Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.
Sementara pasokan barang di Pasar Induk Caringin berasal dari berbagai daerah terutama Jawa Tengah untuk komoditas cabai rawit.
Petani cabai rawit di KBB masih terbatas, seperti di wilayah Lembang. Jadi kalau hanya mengandalkan pasokan dari Lembang, tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar se-KBB, kata Kepala Disperindag KBB.