Suharso Monoarfa: Regsosek Akan Jadi Basis Data Sangat Besar
GenPI.co - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan registrasi sosial ekonomi (regsosek) akan menjadi basis data yang sangat besar dengan cakupan informasi melebihi 270 juta individu.
Dia menjelaskan data itu merupakan upaya transformasi untuk membangun data sosial ekonomi kependudukan yang menjadi bagian Satu Data Indonesia (SDI).
Menurut Suharso, pengelolaan regsosek melalui SDI mengacu tata kelola data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan antarinstansi di tingkat pusat maupun daerah.
Dengan besarnya cakupan dan ukuran data, diperlukan mekanisme pengolahan yang kuat, pengelolaan dan pemutakhiran data yang rutin, dan pemanfaatan yang optimal, kata Suharso, Senin (10/10).
Dia mengatakan Bappenas sebagai pengampu Satu Data Indonesia akan mengoordinasikan kementerian dan Lembaga dalam pembahasan mekanisme pemanfataan dan berbagi pakai data lintas sektor.
Regsosek akan terdiri dari informasi profil, kondisi sosial ekonomi, dan tingkat kesejahteraan seluruh penduduk Indonesia.
Data tersebut akan secara rutin dimutakhirkan dan dikelola di tingkat desa dan kelurahan.
Dengan kapasitas dan tingkat akurasi yang baik, regsosek mendukung upaya perencanaan, penganggaran, dan pengendalian yang berbasis bukti dan data.
Dengan demikian, regsosek dapat mendorong percepatan pencapaian berbagai target pembangunan.
Cakupan informasi Regsosek juga akan mendukung perencanaan multisektor di bidang sosial, pemberdayaan ekonomi, infrastruktur, perumahan dan permukiman, pertanian, kesehatan, pendidikan, energi, hingga penegakan hukum dan HAM.
Pelaksanaan pendataan awal Regsosek akan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Oktober hingga 14 November 2022, kata Suharso. (*)
Video viral hari ini: