Nara Kupu Village, Wisata Ramah Lingkungan di Sawangan Depok
SAWANGAN DEPOK, iNews Depok.id - Salah satu destinasi agro wisata yang edukatif terbaik bisa ditemui di Nara Kupu Village (NKV) milik pengusaha muda, Rayhan Christian Siego.
Dengan luas sekitar 3 hektare, NKV merupakan kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dengan memanfaatkan lahan di Depok. Kehadiran NKV di wilayah Sawangan, Depok diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
Salah satu sektor yang membuat NKV berkembang sejauh ini adalah dari sektorpertanian berbasis organik.
“Konsep pertanian organik di Nara Kupu Village adalah salah satu inisiatif yang berfokus pada keberlanjutanlingkungan, kualitas hasil tani, dan kesejahteraan. Selain itu, kami menerapkan konsep minim penggunaan plastik di NKV. Tujuannya, mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan alternatif yang ramah lingkungan,” jelas Yosep Permana, field manager Nara Kupu Village, Sawangan, Depok, Rabu (20/11).
Penggunaan material ramah lingkungan yang diterapkandi NKV antara lain peggunaan kemasan paper bag, kardus, dan daun pisang untuk pengemasan hasil pertanian.
Warga Toraja Komitmen Menangkan DIA, Forum Toraya Bersatu Deklarasi Dukung Danny - Azhar di Sulsel
Yosep menjelaskan NKV sudah memiliki pengolahan sampah yang efektif, yakni memilah sampah organik dan non-organik. Adapun sampah organik dibuat kompos dan eco enzyme.Dampak dari gerakan ini adalah adanya peningkatan kesadaran lingkungan dari pengunjung, peningkatan kualitas lingkungan sekitar, dan NKV lebih dikenal sebagai penghasil sayur serta buah organik yang menyehatkan.
“Wisatawan atau pengunjung bisa diajak berpartisipasi dalamworkshop pertanian organik. Pengunjung bisa menanamhingga memanen sayur di tanah organik maupun sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik. Selanjutnya, pengunjung juga diajak berkeliling untuk belajar tentang ayam petelur, mengenal dan memberi makan rusa, mengenal angsa, kura-kura, dan melukis. Tim NKV juga memberikan edukasikepada masyarakat lokal untuk meminimalisir penggunaanplastik dalam kehidupan sehari-hari,” papar lulusan Polbangtan Bogor ini.
NKV sudah dilengkapi dengan perpustakaan dan Kedai Nara yang terbuka untuk umum. Pengunjung bisa makan dan minum kopi di Kedai Kopi Kebun Nara, bahkan bisa untuk bekerja.
Dengan desain ruang berbasis alam, NKV menjadi area agrowisata terbaik di Depok. Wisatawan bisa memberi makanrusa, membaca di perpustakaan, makan dan minum di Kedai Kopi Kebun Nara hingga mengajak para wisatawan untukmemanen sayuran di kebun NKV.
“Desain NKV menggunakan elemen arsitektur tradisional yang minim plastik dalam kontruksi seperti bata merah, bambu, alang-alang dan kayu. Kami memanfaatkantanaman hijau sebagai bagian dari desain untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung estetika alami,” pungkas Yosep.
Nara Kupu Village memiliki Kebun Nara yang memiliki lebih dari 30 komoditas sayuran daun dan 30 komoditas sayuran buah. Contoh sayuran daun adalah selada, pakcoy, kangkung, seledri, selada, dan sebagainya.
Sedangkan sayuran buah ada cabai, tomat, terong, dan sebagainya. Adapun buah-buahan yang ditanam antara lainjambu biji, jambu air, sukun, pir, mangga, belimbing, rambutan, dan kecapi.
Hasil pertanian berupa sayur dan buah-buahan bisa dibeli konsumen membeli aneka sayurdan buah organik melalui toko di Menteng maupun marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Tiktok.