Patung Dewa 400 Tahun Dicuri dari Vihara di Cirebon, Polisi Tangkap Tiga Pelaku di Pekalongan
KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Suasana Vihara Dewi Welas Asih di Jalan Kantor, Kota Cirebon, sempat diwarnai ketegangan setelah dua patung dewa berusia 400 tahun dilaporkan hilang. Kasus pencurian yang menghebohkan ini akhirnya berhasil diungkap oleh Polres Cirebon Kota, dengan penangkapan tiga pelaku di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah.
Ketiga pelaku, yang diketahui merupakan satu keluarga, masing-masing berinisial M (83), E (33), dan A (44). E bahkan tengah hamil tiga bulan, sementara A diketahui berprofesi sebagai dokter. Tim khusus Satreskrim Polres Cirebon Kota menangkap mereka di rumahnya pada Rabu (22/1/2025).
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa ketiga pelaku mencuri patung untuk alasan pribadi. "Mereka mengaku mengambil patung-patung tersebut untuk kebutuhan ibadah di rumah, bukan untuk diperjualbelikan," ungkap AKBP Eko
Proses pengungkapan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Yanto, pengurus Vihara Dewi Welas Asih, mengaku lega dengan pengembalian patung yang dilakukan melalui prosesi khidmat pada Jumat (24/1/2025).
“Kami sangat berterima kasih kepada kepolisian atas tindakan cepatnya. Kasus ini akhirnya kami selesaikan secara kekeluargaan,” ujar Yanto.
Penjabat Wali Kota Cirebon, Drs. H Agus Mulyadi, turut memberikan pujiannya atas keberhasilan Polres Cirebon Kota. “Ini menjadi bukti nyata kerja keras aparat kepolisian dan merupakan kado istimewa menjelang perayaan Imlek. Semoga peristiwa ini membawa hikmah,” ujarnya.
Prosesi pengembalian patung yang berlangsung khidmat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo, dan Kasi Humas AKP M. Aris Hermanto.
Kini, dengan kembalinya dua patung bersejarah itu, umat Buddha di Cirebon diharapkan dapat merayakan Imlek dengan penuh sukacita. Namun, peristiwa pencurian ini menjadi pengingat penting akan perlunya menjaga keamanan tempat ibadah agar insiden serupa tak terulang.