100 Hari Kabinet Kerja Prabowo-Gibran, Begini Kata Pengamat Komunikasi Publik Unpas

100 Hari Kabinet Kerja Prabowo-Gibran, Begini Kata Pengamat Komunikasi Publik Unpas

Berita Utama | cimahi.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 10:00
share

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Menjelang 100 Hari Kabinet Kerja Prabowo-Gibran ada beberapa catatan penting terkait bagaimana pemerintahan ini bisa menjawab berbagai hal terkait dengan sejumlah persoalan yang dihadapi di negeri berpenduduk 282.477.584 jiwa pada (2024) ini.

Pengamat Komunikasi Publik Universitas Pasundan Deden Ramdan menyatakan terkait dengan persoalan-persoalan mendasar, seperti angka pengangguran di Republik Indonesia yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2024 sebanyak adalah 7.465.599 orang.

"Dengan angka Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5,1 ( data:  Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)," ucap Deden, Senin (20/1/2025).

Oleh sebab pemerintahan, kata Deden, Prabowo-Gibran harus bergerak cepat dengan menggerakan Kabinet Merah Putihnya dengan mengakselerasikan aspek-aspek seperti peningkatan

Pendapatan per kapita yaitu rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap individu rakyat Indonesia. Semakin tinggi pendapatan per kapita, semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakat. 

"Hal lain adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) seperti harapan hidup, pendidikan, dan pendapatan per kapita," ucapnya.

Selain itu, lanjut Deden, bagaimana upaya meningkatkan Produk domestik bruto (PDB) yang meliputi Indikator kunci pertumbuhan ekonomi dan memperkuat struktur ekonomi, Perkembangan sektor industri dan perbaikan tingkat upah. 

Dan tidak kalah penting adalah meningkatkan Indeks Kualitas Hidup seperti meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang terdiri dari pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup. 

Selain yang dianggap urgen adalah memperkuat Indikator keberhasilan demokrasi di negeri ini melalui upaya

Memperkuat supremasi hukum dimana semua rakyat negeri ini dituntut untuk mematuhi hukum tanpa kecuali dan hukum tersebut diterapkan dengan adil kepada seluruh warga bangsa ini. 

"Dari semua itu tentu tidak mudah dan perlu waktu untuk merealisasikannya dan agar semua itu bisa berhasil maka diperlukan komitmen yang tinggi dengan tekad yang kuat, dan waktu 100 hari adalah angkat simbolik sekaligus pemacu dan pemicu agar Kabinet Prabowo-Gibran ini bisa dengan sungguh-sungguh berikhtiar dan bekerja keras dalam mewujudkannya, Semoga," papar Deden.

Topik Menarik