Dahsyatnya Kebakaran Los Angeles dan Karma Palestina: Buya Yahya Angkat Bicara
CILACAP.iNewscilacap.id - Kebakaran hutan besar-besaran di Los Angeles, California, telah menghanguskan ribuan hektare lahan dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.
Di tengah musibah ini, muncul spekulasi bahwa kebakaran tersebut merupakan karma atas dukungan Amerika Serikat terhadap pembantaian di Gaza, Palestina.
Lantas, bagaimana pandangan ulama tentang hal ini? Buya Yahya, ulama terkemuka dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, memberikan pandangannya yang menyejukkan dan penuh hikmah.
Buya Yahya: "Palestina Sudah Allah Siapkan Ganjaran Besar"
Menurut Buya Yahya, kezaliman yang dialami rakyat Palestina adalah ujian besar yang akan diganjar oleh Allah dengan pahala yang luar biasa di akhirat.
“Bantuan dari manusia sangat kecil dibandingkan apa yang Allah janjikan bagi mereka,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pembelaan rakyat Palestina bukan sekadar upaya melindungi diri, melainkan juga mempertahankan agama dan kemanusiaan.
“Ketika kezaliman terjadi, bukan hanya pelakunya yang bersalah. Mereka yang diam pun turut andil karena membiarkan keadilan terabaikan,” tegas Buya Yahya.
(Instagram/@pikology)
Hukuman Dunia: Secuil dari Keadilan Tuhan
Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak semua pelaku kezaliman mendapatkan hukuman langsung di dunia. Namun, bukan berarti mereka terbebas dari tanggung jawab. “Hukuman di dunia hanya sebagian kecil dari keadilan Tuhan. Yang paling berat adalah hukuman di akhirat,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa kebakaran di Los Angeles mungkin merupakan peringatan kecil dari Allah. “Bencana seperti ini adalah pengingat bahwa keadilan Tuhan pasti berlaku, meski tidak selalu tampak langsung di dunia,” ujarnya.
Pesan untuk Umat Manusia
Buya Yahya mengajak umat manusia untuk merenungkan musibah ini dan mengambil hikmah darinya. Ia juga mengingatkan pentingnya membela mereka yang terzalimi, seperti rakyat Palestina. “Kita tidak boleh hanya diam saat menyaksikan kezaliman. Membela keadilan adalah kewajiban kita sebagai manusia,” tutupnya.