UMK Kabupaten Magelang Naik! Peringkat ke-11 di Jawa Tengah: Kota Semarang Tembus Rp3 Juta
Kabar baik bagi para pekerja di Jawa Tengah! Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Magelang tahun 2025 resmi mengalami kenaikan signifikan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumumkan daftar UMK terbaru melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024, dengan kenaikan rata-rata mencapai 6,5 persen atau sekitar Rp148.742,00.
Kabupaten Magelang kini berada di peringkat ke-11, naik menjadi Rp2.467.488,00, sebuah pencapaian yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
UMK 2025 Kabupaten Magelang: Stabil di Posisi Kompetitif
Kabupaten Magelang berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah dengan UMK yang cukup kompetitif. Dengan Rp2.467.488,00, Kabupaten Magelang berada di atas beberapa daerah seperti Kabupaten Karanganyar (Rp2.437.110,00) dan Kota Surakarta (Rp2.416.560,00), namun masih di bawah Kota Salatiga (Rp2.533.583,00).
Posisi ini menunjukkan bahwa Magelang terus berupaya memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi pekerja sekaligus menjaga daya saing ekonominya.
Daftar Lengkap UMK 2025 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Kota Semarang: Rp3.454.827,00
Kabupaten Demak: Rp2.940.716,00
Kabupaten Kendal: Rp2.783.455,25
Kabupaten Semarang: Rp2.750.136,00
Kabupaten Kudus: Rp2.680.485,72
Kabupaten Cilacap: Rp2.640.248,00
Kabupaten Jepara: Rp2.610.224,00
Kota Pekalongan: Rp2.545.138,00
Kabupaten Batang: Rp2.534.383,00
Kota Salatiga: Rp2.533.583,00
Kabupaten Magelang: Rp2.467.488,00
Kabupaten Karanganyar: Rp2.437.110,00
Kota Surakarta (Solo): Rp2.416.560,00
Kabupaten Boyolali: Rp2.396.598,00
Kabupaten Klaten: Rp2.389.872,78
Kabupaten Sukoharjo: Rp2.359.488,00
Kabupaten Banyumas: Rp2.338.410,00
Kabupaten Purbalingga: Rp2.338.283,12
Kabupaten Tegal: Rp2.333.586,46
Kabupaten Pati: Rp2.332.350,00
Kabupaten Pemalang: Rp2.296.140,00
Kabupaten Wonosobo: Rp2.299.521,38
Kabupaten Kebumen: Rp2.259.873,55
Kabupaten Purworejo: Rp2.265.937,67
Kabupaten Temanggung: Rp2.246.850,00
Kabupaten Grobogan: Rp2.254.090,00
Kabupaten Brebes: Rp2.239.801,50
Kabupaten Blora: Rp2.238.430,85
Kabupaten Rembang: Rp2.236.168,78
Kota Magelang: Rp2.281.230,00
Kota Tegal: Rp2.376.683,82
Kabupaten Wonogiri: Rp2.180.587,50
Kabupaten Sragen: Rp2.182.200,00
Kabupaten Banjarnegara: Rp2.170.475,32
Dampak Kenaikan UMK Kabupaten Magelang
Dampak Positif:
Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Kenaikan UMK memberikan kemampuan lebih bagi pekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Motivasi untuk Produktivitas Lebih Tinggi
Dengan gaji yang lebih layak, pekerja diharapkan memiliki semangat kerja yang lebih besar, meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja.
Dukungan bagi UMKM Lokal
Meningkatnya daya beli masyarakat akan berdampak positif pada keberlanjutan UMKM di Magelang, khususnya sektor makanan, minuman, dan jasa.
Tantangan yang Dihadapi:
Adaptasi Pelaku Usaha
Pengusaha perlu menyesuaikan pengeluaran operasional agar tetap kompetitif tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja.
Kesenjangan Regional
Meski UMK Kabupaten Magelang cukup kompetitif, kesenjangan dengan daerah seperti Kota Semarang (Rp3.454.827,00) masih menjadi tantangan untuk menarik investasi besar.
Potensi Ekonomi Kabupaten Magelang
Sebagai daerah strategis di Jawa Tengah, Kabupaten Magelang memiliki sejumlah sektor unggulan yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti:
Pariwisata
Keberadaan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia menjadi daya tarik utama. Selain itu, keindahan alam seperti Gunung Andong dan wisata desa dapat meningkatkan pendapatan daerah.
Agrikultur dan Perkebunan
Kabupaten Magelang dikenal dengan hasil pertanian seperti kopi, sayuran, dan buah-buahan yang berkualitas tinggi.
Pengembangan Infrastruktur
Dukungan infrastruktur seperti jalan dan transportasi yang memadai mempermudah aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Harapan ke Depan untuk Kabupaten Magelang
Pemerintah daerah diharapkan terus mengambil langkah proaktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, di antaranya:
Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Program pelatihan keterampilan untuk tenaga kerja lokal perlu ditingkatkan agar mereka lebih kompetitif.
Meningkatkan Investasi di Sektor Industri Kreatif
Potensi pariwisata dan budaya dapat dikembangkan melalui industri kreatif yang melibatkan masyarakat lokal.
Mendorong Kolaborasi Antar Sektor
Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan kenaikan UMK memberikan dampak yang merata.
Kesimpulan
Kenaikan UMK Kabupaten Magelang tahun 2025 menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan besaran Rp2.467.488,00, Kabupaten Magelang berada di peringkat ke-11 dari total 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Komitmen pemerintah daerah dan sinergi dengan pelaku usaha menjadi kunci untuk memastikan manfaat kenaikan UMK ini dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.