Kampanye Terakhir, Pasangan Karunia Janji Lanjutkan Program Sehat Gratis Bagi Masyarakat
SITUBONDO, INewsBondowoso.id - Momen kampanye dipadati oleh massa berkonvoi disepanjang jalan raya di Situbondo.
Puluhan ribu orang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil bupati Situbondo nomor urut 02 Karna Suswandi-Nyai Khoirani ini terakhir berkumpul Alun-Alun Taman Lanceng Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.
Dalam kesempatan itu, pasangan karunia ini meminta masyarakat tetap terus berpartisipasi membangun kabupaten Situbondo yang kini sudah banyak perubahan dan kemajuannya disegala bidang.
Salah satu contohnya di bidang pertanian, setelah mencetak prestasi dalam mengembangkan bibit padi BK 01 dan 02 agritan padi yang membuat petani untung dengan hasil pertanian melimpah mampu memproduksi padi 9 ton per hektare dan juga masa waktu panen pendek.
Di hadapan pendukungnya, calon bupati petahana itu membuat program dengan menjanjikan kepada petani penggunaan pesawat tanpa awak atau drone untuk pengendalian hama melalui penyemprotan dan pemupukan.
Dalam orasinya, Bung Karna, sapaan Karna Suswandi berjanji tetap melanjutkan program Sehat Gratis (Sehati) meskipun saat ini ada pelayanan kesehatan gratis yakni program pemerintah pusat yakni cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC). Karena sehati sudah terbukti manfaatnya untuk kesehatan masyarakat.
"Sehati tetap kami lanjutkan karena ada beberapa pelayanan kesehatan yang tidak terakomodir dalam UHC," katanya.
Bung Karna juga akan melanjutkan pembagian paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie goreng dan kecap, kepada warga kurang mampu secara merata, mulai dari ujung barat Banyuglugur sampai ujung timur Banyuputih.
Sebelumnya, calon wakil bupati Nyai Khoirani juga orasi dengan mengajak pendukungnya melantunkan Shalawat Nabi.
Ketua Pengurus Cabang Muslimat Situbondo itu mengajak para pendukungnya untuk tetap kokoh mendukung pasangan calon nomor urut 2, dan menghindari pertengkaran karena berbeda pilihan.
"Tetap jaga kerukunan ya. Meskipun pilihan tidak sama, jangan saling mencela, harus tetap rukun dan guyub," ujar Nyai Khoirani.