Saat Cabup Blitar Mak Rini Tak Patuhi Kesepakatan Debat Publik dan Diteriaki Ngerepek

Saat Cabup Blitar Mak Rini Tak Patuhi Kesepakatan Debat Publik dan Diteriaki Ngerepek

Terkini | blitar.inews.id | Selasa, 5 November 2024 - 14:30
share

BLITAR, iNewsBlitar – Debat publik ke-2 pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Blitar Senin malam (4/11/2024) dihentikan KPU lantaran suasana berubah gaduh.

Kegaduhan terjadi pada saat Cabup Rini Syarifah atau Mak Rini menyampaikan visi misi dengan gestur membaca atau diduga mencontek.

Mak Rini dianggap tidak mematuhi etika debat publik ke-2 yang disepakati bersama: tidak boleh membawa catatan dalam bentuk apapun, termasuk earphone dan slide.

Teriakan protes dari massa pendukung paslon Rijanto-Beky Herdihansah tidak digubris. Termasuk interupsi yang dilontarkan Cawabup Beky melalui microphone juga tidak didengar.

Mak Rini tetap melanjutkan membaca visi misinya. Sementara KPU atau panitia debat publik ke-2 tidak mengambil reaksi apapun.

Karena dianggap sudah tidak netral, Beky menggamit tangan Rijanto, mengajak turun dari panggung debat publik. Keduanya memilih duduk bersama para pendukungnya.  

“Ini tidak netral ini. Cukup. Cukup terima kasih,” ujar Cawabup Beky sembari menggandeng Cabup Rijanto meninggalkan panggung debat Senin malam (4/11/2024).

Suasana di dalam ruangan debat publik ke-2 sontak kian memanas. Yel-yel cabup ngerepek (mencontek) kompak diperdengarkan massa pendukung Rijanto-Beky.

“Ngerepek, ngerepek,” teriak massa berulang-ulang.

Terlihat Mak Rini dan Abdul Ghoni bertahan berdiri di atas panggung debat. Tak mau kalah, jagonya dipojokkan, massa pendukung Mak Rini-Ghoni membalas dengan teriakan mutungan.

Terlihat Sugianto, anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Gerindra, dengan dua tangan di mulut, kencang meneriakkan mutungan.

Penghentian debat publik ke-2 ini disebabkan adanya etika debat yang telah dilanggar paslon. Etika yang telah disepakati bersama, oleh paslon Mak Rini-Ghoni diabaikan.

Najib Zulfikar, perwakilan LO paslon Rijanto-Beky mengatakan, debat publik ke-2 sudah tidak fair play. Aturan main yang disepakati bersama, tidak dihormati.

Hal itu yang jadi alasan paslon Rijanto-Beky memutuskan meninggalkan panggung debat publik.

“Ini tidak fair play. Padahal baru sesi pertama. Apa gunanya kesepakatan bersama kalau kemudian dilanggar, tidak ditaati,” ujarnya.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Blitar Sugino mengatakan, keputusan penghentian debat publik ke-2 setelah melihat situasi yang semakin tidak kondusif.

Sugino mengaku sudah berusaha memediasi kedua belah pihak melalui masing-masing LO, namun tidak diperoleh titik temu.

“Keputusan terbaik, debat kedua kita hentikan, karena resikonya bisa lebih besar,” ujarnya.

Sugino juga mengakui persolan dipicu pelaksanaan tata tertib debat yang tidak sesuai. Namun ia enggan mengatakan hal itu sebagai pelanggaran tata tertib debat publik.

Juga soal dugaan adanya contekan yang dibaca Cabup Mak Rini, Sugino mengatakan tidak mengecek. Yang dilakukan KPU kata dia, hanya memberi dua lembar kertas visi misi dan program kerja kepada masing-masing paslon.

“Temen-temen bisa melihat sendiri, kita sudah berusaha maksimal,” kata Sugino.

Menanggapi adanya dugaan contekan yang menjadi pemicu kegaduhan dan debat dihentikan, Cabup Mak Rini mengatakan dirinya tidak sedang mencontek atau membaca catatan.

Ia mengaku hanya membaca lembaran kertas visi misi yang didapat dari KPU. Mak Rini juga mengaku heran kenapa debat publik kedua telah dibatalkan.

“Saya nggak tahu ya kenapa dibatalkan. Kita sudah sesuai tatib dan dipastikan kita tidak membawa krepekan. Hanya visi misi dari KPU. Saya sama sekali tidak bawa krepekan,” katanya.

Topik Menarik