Update Kasus Pencabulan Guru Honorer di Lebak, Korban Bertambah Jadi 11 Orang

Update Kasus Pencabulan Guru Honorer di Lebak, Korban Bertambah Jadi 11 Orang

Berita Utama | lebak.inews.id | Jum'at, 17 Januari 2025 - 17:20
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Sebanyak 11 orang menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan seorang guru SD relawan di Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Kamis (16/1/2025).

Informasi tersebut telah disampaikan oleh Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong.

“Korban bertambah jadi 11 orang yang sudah kita mulai mintai keterangan,” ujar Kanit PPA saat ditemui di Polres Lebak pada Kamis, (16/01/2025). 

Kanit PPA mengatakan, dari 11 orang murid yang diperiksa dinyatakan positif telah dicabuli oleh oknum guru olahraga honorer tersebut.

“Kalau bertambah atau tidak nya korban, kita akan dalami lagi,” tambahnya.

Menurut nya, langkah selanjutnya adalah melengkapi berkas perkara dengan barang bukti, seperti pakaian korban dan pelaku.

Pelaku dijerat dengan pasal persetubuhan anak di bawah umur dan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur.

"Itu dua perbuatan yang berbeda yah," ujarnya.

 

Aksi Modus Pencabulan yang Dilakukan

Pelaku dengan inisial WS merupakan seorang guru olahraga honorer disalah satu SD di Kabupaten Lebak.

Pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ini menjelaskan, pelaku menggunakan modus olahraga kepada para korban.

Korban disuruh pura-pura stretching, push up, selanjutnya terduga pelaku melakukan pencabulan.

"Dari pemeriksaan sudah dilakukan sejak tahun 2023, lokasinya itu bervariatif ada di GOR bahkan di rumahnya juga. Cuma nanti pastinya kita sampaikan ya karena masih dalam pemeriksaan penyidik," terang mantan Wakapolresta Serang Kota ini.

Keterangan Kepolisian

"Pelaku diketahui, setelah korban melapor ke orang tuanya," ujar Kapolsek Kecamatan Sobang, AKP Rusnaka dalam sambungan telepon, pada Selasa (14/01/2025).

Pihak sekolah meminta korban agar tutup mulut. Inisial AJ menduga pihak sekolah yang sudah mengetahui, namun tidak segera ditindaklanjuti.

"Jangan-jangan ini ada, karena adanya pembiaran pihak sekolahan," katanya. 

"Malah guru-guru meminta untuk jangan bilang sama orang tua dulu, karena mau ada musyawarah," sambungnya. 

Selain itu, dia meminta kepala Dinas Pendidikan Lebak untuk mengakui kesalahan yang dilakukan oleh para guru. 

Menurutnya, warga mengetahui WS melakukan pencabulan, setelah adanya laporan dari orang tua korban.

Sementara itu, Kanit PPA Reskrim Polres Lebak, Ipda Lembong mengungkapkan, bahas terduga pelaku WS sudah diamankan di Polres Lebak.

Topik Menarik