Petani Magetan Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama Burung dan Ulat

Petani Magetan Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Hama Burung dan Ulat

Berita Utama | ngawi.inews.id | Senin, 13 Januari 2025 - 14:20
share

MAGETAN, iNewsNgawi.id - Petani di Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, khususnya di Desa Kuwonharjo dan Desa Kepuhrejo, kini terancam gagal panen. Serangan hama burung dan ulat dalam sebulan terakhir menyebabkan tanaman padi mereka terancam rusak parah.

Serangan hama burung pipit yang memakan dan merontokkan bulir padi siap panen, ditambah ulat yang merusak pangkal tanaman hingga membusuk, menjadi masalah utama yang dihadapi para petani.

Untuk melindungi tanaman, sebagian petani memasang jaring, sementara penyemprotan obat dilakukan untuk mengendalikan ulat agar tidak berkembang lebih lanjut.

Salah seorang petani, Hari, mengungkapkan kerugian besar akibat serangan hama ini. “Kami diserang oleh burung pipit dan ulat. Yang paling berbahaya adalah ulat, karena menyerang pangkal tanaman hingga membusuk. Sementara burung pipit biasanya menyerang padi yang sudah hampir tua,” ujarnya, Minggu (12/01/2025).

Dari beberapa hektar sawah yang terdampak, petani diperkirakan mengalami kerugian hingga 60. Mereka berharap masih bisa memanen sebagian padi untuk mengembalikan modal dan menyiapkan benih untuk musim tanam berikutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Magetan, Uswatul Chasanah, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait hal ini. 

Namun, ia memastikan akan turun ke lapangan untuk memverifikasi kondisi tersebut. “Kami cek dulu ke lapangan,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (13/01/2025).

Petani di wilayah ini berharap ada dukungan dan langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi ancaman gagal panen yang bisa berdampak pada ketahanan pangan lokal. (JK/ST)

Topik Menarik