Terungkap! Mobil RI 36 Dikawal Patwal Diduga Arogan Ternyata Punya Raffi Ahmad

Terungkap! Mobil RI 36 Dikawal Patwal Diduga Arogan Ternyata Punya Raffi Ahmad

Berita Utama | inews | Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:48
share

JAKARTA, iNews.id - Mobil berpelat nomor RI 36 menjadi sorotan setelah dikawal petugas patroli dan pengawal (patwal) diduga arogan di jalan. Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad mengakui sebagai pemilik mobil itu.

“Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi Ahmad dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

Dia menjelaskan kronologi peristiwa itu. Saat itu, kata dia, terdapat taksi yang terhenti akibat truk di depannya.

“Sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut,” ujar dia.

Dia menuturkan, pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen. Petugas patwal yang kemudian menegur pengemudi taksi tersebut.

“Petugas patwal yang melihat hal ini khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud kira, 'Hei jangan bertengkar, Bapak ayo maju', dengan gestur tangan yang terlihat di video," ucap Raffi.

Dia memastikan petugas itu tidak bermaksud arogan sebagaimana tudingan di media sosial. Dia pun berjanji akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara.

"Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial. Personel yang bersangkutan juga sudah dievaluasi oleh instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi," sambungnya.

 

Sebelumnya, video yang menampilkan petugas patroli dan pengawalan (patwal) menunjuk-nujuk taksi saat mengawal mobil Lexus berpelat nomor RI 36 viral di media sosial. Korlantas Polri buka suara terkait insiden itu.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso tidak membenarkan aksi itu. Dia menyebut aksi itu menunjukkan arogansi petugas patwal.

"Petugas pengawalannya itu tidak boleh nunjuk-nunjuk arogan seperti itu," kata Slamet kepada wartawan, Jumat (10/1/2024). 

Petugas patwal itu pun sudah dipanggil dan dijatuhi sanksi teguran.

“Saat ini anggota sudah dilakukan pemanggilan dan klarifikasi terkait kejadian tersebut serta diberikan sanksi teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argodalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

Argo pun meminta maaf atas tindakan anggotanya tersebut. Peristiwa ini, kata dia, menjadi evaluasi.

“Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf apabila sikap gestur yang dilakukan oleh anggota dianggap tidak layak/arogan akan menjadi bahan evaluasi untuk giat pengawalan selanjutnya,” jelas dia.

Topik Menarik