Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp1 Triliun, Pemkot Surabaya Gandeng UMKM
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program makan bergizi gratis. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota pahlawan tersebut.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa pihaknya mendorong keterlibatan UMKM, khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman, dalam program ini. Pemkot bahkan siap membantu UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) agar dapat ikut serta.
"UMKM yang belum memiliki NIB akan kami bantu melalui pendampingan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag). Setelah itu, kami juga akan memantau perkembangan mereka," ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, program makan bergizi ini memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi lokal. Ia menegaskan, jika pelaksanaan program berjalan lancar, Pemkot siap mengalokasikan hingga Rp1 triliun untuk mendukung inisiatif tersebut.
UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi
Eri menilai, keterlibatan UMKM dalam program ini akan menciptakan efek berantai positif, baik bagi perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat. "Kalau UMKM bergerak, perekonomian warga pasti meningkat. Ini juga menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekonomi lokal," tuturnya.
Namun, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Pemkot masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat untuk melaksanakan program ini secara optimal. Sebelumnya, UMKM di Surabaya telah terlibat dalam program permakanan bagi lansia, meski saat ini program tersebut mengalami penyesuaian akibat aturan baru dari pemerintah pusat terkait batas usia penerima manfaat.
Untuk memastikan program berjalan lancar, Pemkot Surabaya akan melibatkan sejumlah perangkat daerah. Dinas Kesehatan (Dinkes) akan memastikan kualitas gizi makanan, sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengawasi kebersihan dan kelayakan tempat produksi. Dinkopumdag akan mendampingi UMKM dalam pengurusan legalitas usaha.
"Kami ingin memastikan makanan yang disediakan tidak hanya bergizi, tetapi juga diproduksi secara higienis. Ini adalah bentuk kolaborasi yang kami siapkan sambil menunggu juknis dari pemerintah pusat," kata Wali Kota Eri.
Dengan langkah strategis ini, Surabaya diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas hidup warganya, tetapi juga memperkuat posisi UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. "Kalau perlu, kita munculkan lagi UMKM baru agar semakin banyak yang terlibat," pungkas Eri optimis.
Program makan bergizi gratis ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan UMKM dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.