Insiden Vila Runtuh di Batu, Pj Wali Kota Ultimatum Pengembang
KOTA BATU, Batu.iNews.id - Vila Manzara di Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, menjadi lokasi insiden longsor yang mengakibatkan satu keluarga asal Bekasi harus dilarikan ke rumah sakit pada Senin (30/12/2024). Keenam korban yang terdiri dari anggota keluarga ini mengalami luka-luka setelah vila yang mereka sewa untuk liburan Tahun Baru roboh diterjang longsor.
Rencana liburan yang semula dijadwalkan berlangsung dari 30 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 itu berubah menjadi peristiwa mencekam.
Vila yang disewa seharga Rp5 juta tersebut ambruk akibat hujan deras yang meningkatkan debit air serta saluran drainase yang tersumbat. Air yang meluap menggerus struktur plengsengan vila hingga bangunan tidak mampu bertahan.
Menanggapi insiden ini, Penjabat Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan peringatan tegas kepada para pengembang yang kerap mengabaikan aturan.
Ia menekankan pentingnya mematuhi persyaratan pembangunan dan izin yang berlaku demi keselamatan masyarakat dan pengunjung.
“Kejadian ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak, khususnya para pengembang. Jangan sampai ada lagi bangunan yang berdiri tanpa memperhatikan keamanan lingkungan,” ujar Aries, Rabu (1/1/2025).
Menurutnya, insiden ini sangat merugikan semua pihak, termasuk wisatawan dan sektor pariwisata Kota Batu.
Lebih lanjut, Aries meminta Dinas Perumahan Kota Batu untuk mengevaluasi seluruh vila dan perumahan di wilayahnya, terutama yang dibangun di atas fasilitas publik seperti gorong-gorong.
“Semua perizinan harus dicek ulang. Jika ada pembangunan yang melanggar aturan, harus segera ditindak tegas,” katanya.
Menurut Aries, insiden ini merupakan pukulan telak bagi Kota Batu, yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit.
Aries mengingatkan jika aspek keamanan dan kelayakan bangunan harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pembangunan.
“Kita tidak boleh hanya melihat aspek keuntungan bagi pemilik lahan atau pengembang. Lingkungan, sarana, dan prasarana juga harus dipastikan aman. Jangan sampai ada bagian dari fasilitas umum yang dirusak atau disalahgunakan,” tuturnya.
Kasus robohnya Vila Manzara menjadi pengingat bahwa pembangunan yang sembrono tidak hanya merugikan wisatawan tetapi juga mencederai reputasi pariwisata Kota Batu.