Ustadz Adi Hidayat Ajak Masyarakat Fokus pada Perbaikan Diri di Tahun Baru
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang mereka terhadap momen pergantian tahun.
Perayaan Tahun Baru sering dianggap sebagai momen penting bagi banyak orang. Namun, bagi sebagian kalangan, perayaan tersebut justru terasa kurang bermakna dan tidak memberi manfaat.
Menurutnya, pergantian tahun seharusnya tidak hanya menjadi waktu perayaan, tetapi juga saat untuk melakukan refleksi atas pencapaian dan perbaikan diri.
“Perayaan Tahun Baru ini tidak lebih dari sekadar pergantian angka. Sering kali, kita terjebak pada kegembiraan semu tanpa merenung apa yang telah kita capai di tahun yang lalu,” ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube @Puput Lutviani, Minggu (29/12/2024).
Dia menekankan bahwa perayaan seperti ini sering mengalihkan perhatian kita dari hal yang lebih penting, yaitu perbaikan diri di hadapan Allah. Ustadz Adi Hidayat menyatakan bahwa perayaan Tahun Baru hanyalah simbol angka, sementara yang lebih penting adalah introspeksi diri dalam setiap pergantian waktu.
“Kita harus berfokus pada perbaikan kualitas diri, apakah kita semakin baik dalam pandangan Allah atau tidak,” tambahnya.
Pentingnya refleksi diri ini menjadi pesan utama dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat. Menurutnya, tahun baru seharusnya menjadi momen untuk bertanya pada diri sendiri apakah kita sudah lebih dekat kepada Allah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan capaian materi, tetapi juga dengan peningkatan spiritualitas yang semakin mendalam.
Sebagai umat Muslim, Ustadz Adi Hidayat mengajak untuk memulai tahun baru dengan bertobat kepada Allah, memperbaiki niat, dan memperkuat komitmen untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Mari kita mulai tahun ini dengan memperbaiki diri, meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat,” serunya.
Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai kebaikan yang harus diperjuangkan sepanjang waktu. Dengan semangat perubahan, masyarakat diharapkan tidak terjebak pada kebiasaan yang hanya memberi hiburan sementara.
“Bangsa kita butuh perubahan, bukan sekadar perayaan. Perayaan yang sia-sia hanya akan membuang-buang sumber daya yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat,” tambahnya.
Ustadz Adi Hidayat mengajak para pemimpin dan pejabat negara untuk menahan diri dari pemborosan pada acara-acara yang tidak memberikan manfaat nyata.
“Daripada menghabiskan uang pada perayaan-perayaan yang tidak penting, lebih baik kita bersinergi dengan masyarakat untuk memajukan negara ini,” tegasnya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, masih banyak masalah yang lebih mendesak dan perlu perhatian, seperti kemiskinan, ketimpangan pendidikan, dan fasilitas umum yang belum memadai.
“Bangsa kita masih banyak yang kelaparan, masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengakses pendidikan dengan layak,” tambahnya.
Ustadz Adi Hidayat mengutip salah satu ayat dalam Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat Islam.
“Allah berjanji dalam Surah Al-A'raf ayat 96 bahwa jika umat ini kembali kepada Allah dan memperbaiki takwanya, maka Allah akan membuka pintu keberkahan bagi negeri ini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa janji Allah tersebut mencakup segala keberkahan, baik di langit maupun di bumi. “Bumi kita akan diberkahi dari Sabang sampai Merauke, dari darat, laut, udara, bahkan dari langit,” ungkapnya. Keberkahan tersebut, menurutnya, akan membawa kebaikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Ini adalah janji Allah yang pasti, tidak ada yang dapat meragukannya. Namun, untuk meraihnya, kita harus memiliki tekad dan niat yang tulus untuk kembali kepada-Nya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa untuk meraih keberkahan tersebut, masyarakat harus bergerak bersama-sama, tidak hanya bergantung pada sekelompok orang saja.
“Keberkahan akan datang ketika seluruh lapisan masyarakat bekerja bersama untuk memperbaiki diri dan negeri ini,” tambahnya.
Untuk itu, Ustadz Adi Hidayat mengajak semua pihak untuk mengarahkan doa dan usaha mereka kepada Allah agar negeri ini diberkahi dan diberikan petunjuk menuju kebaikan.
“Mari kita mulai tahun ini dengan niat yang baik, dan semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk terus berbuat baik sepanjang tahun,” tandasnya.