Terungkap Mahasiswi UPI Sendirian Sebelum Tewas Terjatuh di Gedung Gymnasium

Terungkap Mahasiswi UPI Sendirian Sebelum Tewas Terjatuh di Gedung Gymnasium

Berita Utama | inews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 17:53
share

BANDUNG, iNews.id - Mahasiswi UPI berinisial AM (21) diketahui sendirian sebelum tewas terjatuh di Gedung Gymnasium. Belum diketahui apa tujuan almarhumah berada di gedung tersebut sendirian.

Saat ini, Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Sukasari masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebab korban terjatuh dari balkon lantai 3 ke lantai 2 Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut.

"Menurut informasi, saat kejadian dia (korban AM) sendiri. Beberapa mahasiswa lain yang sedang berkegiatan melihat korban sudah terjatuh di lantai," kata Kepala Kantor Humas UPI Prof Suhendra, Jumat (27/12/2024).

Prof Suhendra menyatakan, kampus telah berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman korban. Jenazah AM telah dimakamkan di kampung halaman korban, Kampung Daya Mekar, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Jenazah dibawa keluarga dari RS Sartika Asih ke rumah duka (untuk dimakamkan) tadi pagi," ujar Prof Suhendra.

Almarhumah AM, tutur Kepala Kantor Humas UPI, merupakan mahasiswi cerdas dan beprestasi. Berdasarkan informasi Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan (Penmas FIP) UPI, almarhuman AM tidak bermasalah secara akademik dan non-akademik.

"Almarhumah (AM) baik, aktif, dan berprestasi secara akademik maupun non-akademik. IPK 3,9," tuturnya.

Prof Suhendra mengatakan, UPI menyampaikan duka atas meninggalnya AM. "UPI turut berduka cita yang dalam atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah," ucap Prof Suhendra.

Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Sukasari melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab AM (21) mahasiswi UPI ditemukan tewas bersimbah darah di lantai 2 Gedung Gymnasium pada Kamis (26/12/2024).

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rachman mengatakan, polisi telah mengecek rekaman CCTV untuk melihat kronologi korban sebelum ditemukan meninggal bersimbah darah di lantai dua Gedung Gymnasium UPI.

Hasil pemeriksaan CCTV, kata Kasatreskrim, korban AM terjatuh dari lantai 3 ke lantai 2 Gedung Gymnasium UPI.

“Dari hasil pemeriksaan CCTV yang kami ambil, terlihat jelas korban jatuh dari lantai tiga ke lantai dua Gedung Gymnasium. Namun penyebab korban jatuh belum bisa kami simpulkan. Apakah menjatuhkan diri, tersandung atau hal-hal lain yang menyebabkan korban terjatuh,” kata Kasatreskrim, Jumat (27/12/2024).

AKBP Abdul Rachman menyatakan, polisi segera memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui aktivitas korban sebelum terjatuh. Dari pemeriksaan ini, diharapkan dapat dihasilkan kesimpulkan penyebab AM terjatuh. “Masih perlu pemeriksaan saksi-saksi,” ujar AKBP Abdul Rachman.

Kasatreskrim menuturkan, dari hasil pemeriksaan CCTV,  sebelum korban terjatuh, AM datang sendiri ke Gedung Gymnasium. "Dari rekaman CCTV, iya benar korban sendiri ke gymnasium. Teman-temannya tidak mengetahui," ucap Kasatreskrim.

AKBP Abdul Rachman menyatakan, saat ini penyidik menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara Sartika Asih, dan meminta keterangan kepada teman-teman korban AM.

Sebelumnya, seorang mahasiswi UPI berinisial AM (21) ditemukan meninggal di Gedung Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Kamis (26/12/2024) sore. Korban AM ditemukan dalam kondisi mengenaskan, kepala bercucuran darah tertutup kerudung.

Kronologi kejadian berawal sekitar pukul 15.00 WIB, saksi Fajri dan Daffa hendak membuat tugas video basket di Gedung Gymnasium UPI. Setelah saksi naik ke lantai dua, kedua saksi melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup dengan kepala bercucuran darah dan tertutup kerudung.

Kemudian saksi Fajri dan Daffa melaporkan kejadian itu ke pengelola Gedung Gymnasium UPI dan Polsek Sukasari.

Berdasarkan penelusuran, almarhumah merupakan aktivis organisasi kemahasiswaan Mahacita UPI. Korban masuk dalam jajaran Dewan Pengurus Mahacita XXXI.

AM (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal berlumuran darah di lantai 2 Gedung Gymnasium UP) kuliah S1 Program Studi (Prodi) Pendidikan Masyarakat (Penmas), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI angkatan 2021. Berdasarkan data kemahasiswaan, almarhumah memiliki prestasi akademik menonjol dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,91.

Topik Menarik