Jembatan Utama di Lebak Banten Ambruk, Ribuan Warga Terisolasi
LEBAK, iNews.id - Bencana banjir dan longsor menerjang wilayah Kabupaten Lebak selepas hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (2/12/2024). Sedikitnya 900 rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi.
Banjir juga menyebabkan akses jalan rusak, salah satunya di Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar. Selain itu, jembatan utama dengan panjang 12 meter dan lebar 3 meter di desa dekat kawasan Baduy juga ambruk menyebabkan 1.400 Kepala Keluarga (KK) terisolasi.
"Sejak semalam, ya ada 1.400 KK akhirnya tidak bisa melintas karena memang itu jembatan satu-satunya yang dilalui oleh warga enggak ada lagi akses," ujar Kepala Desa Nayagati, Emin, Selasa (3/12/2024).
Dia berharap pemerintah daerah bergerak cepat untuk melakukan penanganan jembatan ambruk di Desa Nayagati. "Kita berharap secepatnya, lebih cepat lebih baik karena memang kondisinya itu satu satunya akses," ucapnya.
Tokoh muda Kabupaten Lebak, Nabil Jayabaya juga mendorong agar pemerintah daerah bisa secepatnya mendengar aspirasi warga.
"Kita harap agar pemerintah daerah bereaksi cepat untuk melakukan perbaikan karena memang ini urgent kondisinya jembatan itu satu-satunya akses bagi mereka," kata Bendahara Umum BPP Gapensi ini.
Pada kesempatan terpisah Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menyampaikan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) bersama warga telah membuat jembatan sementara.
"Jembatan sementara sudah dibangun memang untuk roda dua saja tidak bisa roda empat. Betul itu satu-satunya akses warga," katanya.