Tips Cegah Penipuan Online di Media Sosial dari Meta, Hindari Lakukan Hal Ini

Tips Cegah Penipuan Online di Media Sosial dari Meta, Hindari Lakukan Hal Ini

Berita Utama | kutai.inews.id | Minggu, 1 Desember 2024 - 09:50
share

JAKARTA, iNewsKutai.id – Kejahatan siber semakin marak di era digital ini, khususnya melalui media sosial. Penipuan online (scam) yang memanfaatkan celah keamanan dan kelengahan pengguna menjadi ancaman serius.

Pelaku scam mengincar data pribadi pengguna terutama akun perbankan korbannya. Beragam modus penipuan online ini dilancarkan pelaku untuk meyakinkan korbannya.

Mulai dari telepon, pesan WhatsApp, mengirim link, dan meminta OTP. Karena, waspada jika ada telepon atau pesan dari orang tidak dikenal jika tidak ingin menjadi korban.

Untuk melindungi diri dari scam, Meta sebagai perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, memberikan lima tips penting agar pengguna tetap aman dari berbagai modus kejahatan digital.

1. Perkuat Keamanan Akun dengan Two-Factor Authentication (2FA)

Aktifkan fitur two-factor authentication (2FA) sebagai lapisan keamanan tambahan untuk akun Anda. Dengan 2FA, setiap kali ada upaya login dari perangkat yang tidak dikenali, sistem akan mengirimkan kode verifikasi melalui SMS atau aplikasi autentikasi. 

Langkah ini mencegah pihak tak bertanggung jawab mengakses akun Anda dengan mudah.

Selain itu, gunakan fitur Security Check-up di Facebook dan Instagram, serta Privacy Check-up di WhatsApp. Fitur ini memungkinkan Anda untuk meninjau pengaturan keamanan, menghapus perangkat yang mencurigakan, dan mengaktifkan notifikasi keamanan.

2. Kenali dan Hindari Penawaran yang Terlalu Menggiurkan

Penipu sering menggunakan strategi menarik seperti menawarkan paket liburan dengan harga yang jauh di bawah standar, kemudian lowongan pekerjaan bergaji tinggi dengan persyaratan minim.

Jangan mudah tergiur oleh penawaran tersebut. Lakukan langkah-langkah berikut untuk memastikan keasliannya:
- Verifikasi informasi pengirim pesan dan reputasi perusahaan.
- Cari testimoni asli dari orang yang pernah menggunakan layanan tersebut.
- Periksa ulasan pengguna lain, terutama jika ada keluhan serupa.

 

3. Lindungi Data Pribadi Anda

Kerahasiaan data pribadi adalah kunci utama dalam mencegah penipuan. Hindari membagikan informasi sensitif seperti:
- Nomor KTP.
- Nomor rekening bank.
- Data finansial lainnya.
- Ketika melamar pekerjaan melalui media sosial, pastikan perusahaan tersebut kredibel. Hindari memberikan data pribadi tanpa konfirmasi dan waspadai perusahaan yang meminta pembayaran untuk proses rekrutmen.

4. Jangan Asal Klik Tautan atau Mengunduh Lampiran

Pelaku phishing sering memanfaatkan tautan atau lampiran yang tampak menarik, seperti:

- Undangan pernikahan digital.
- Tawaran hadiah menarik.
- Pesan yang mengatasnamakan figur publik.

Tidak heran, modus ini paling banyak memakan korban dan terlihat sepele. Karena itu, jika Anda menerima pesan seperti ini dari sumber yang tidak dikenal, hindari mengklik tautan atau mengunduh file lampiran. Penipu sering menggunakan cara ini untuk mencuri informasi login atau data pribadi Anda.

5. Hindari Grup Meragukan dan Laporkan Akun Mencurigakan

Jangan sembarangan bergabung dengan grup chat, terutama yang menawarkan hadiah atau iming-iming mencurigakan. Untuk mencegah risiko, Anda dapat:

- Mengatur siapa yang dapat menambahkan Anda ke grup WhatsApp melalui menu Privasi di Pengaturan.
- Blokir dan laporkan akun atau konten mencurigakan melalui fitur Laporkan yang tersedia di semua platform Meta.

Meningkatnya ancaman kejahatan siber menuntut kewaspadaan pengguna untuk menjaga keamanan akun media sosial. Tetap bijak dalam menggunakan teknologi dan selalu prioritaskan keamanan digital Anda.

artikel ini telah tayang di sindonews.com

Topik Menarik