Liam Payne Diduga Mencoba Melarikan Diri dari Balkon Hotel sebelum Jatuh dan Meninggal
Liam Payne diduga berusaha melarikan diri dari kamar hotelnya di CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina melalui balkon ketika ia terjatuh dan meninggal dunia. Insiden ini terjadi pada 16 Oktober 2024.
Setelah rekaman CCTV baru dari hotel yang memperlihatkan tiga pria menggendong penyanyi itu melalui lobi dan menuju kamarnya dirilis, kini diduga bahwa Liam Payne berusaha keluar dari gedung dengan cara lain.
Laporan polisi yang diperoleh TMZ menyatakan bahwa topi hitam New York Yankees dan tas Louis Vuitton ditemukan di samping jasad Payne setelah kematiannya. Tak satu pun dari barang-barang ini terlihat pada dirinya dalam rekaman CCTV sebelumnya, yang menunjukkan bahwa ia mengenakannya saat kembali ke kamar.
Menurut laporan tersebut, seorang karyawan hotel juga menemukan tas kulit berwarna coklat di balkon kamar hotel tepat di bawah mantan anggota One Direction itu. Tas itu berisi catatan bertuliskan "Untuk Liam," dengan berbagai pil dan sebotol minuman alkohol.
Foto/Getty Images
Diduga tas itu milik penyanyi asal Inggris tersebut, yang diduga segaja dijatuhkan ke lantai dua saat mencoba melarikan diri. Ia diduga akan melompat ke balkon lantai dua sebelum turun lagi.
Dilansir dari Page Six, Jumat (29/11/2024), namun, rencana itu tampaknya gagal ketika ia kehilangan kesadaran dan jatuh dari balkon lantai tiga hingga tewas. Ayah satu anak itu juga diduga memanjat tepian dan menggunakan balkon sebagai metode pelarian.
Seorang sumber mengatakan kepada TMZ bahwa pada pertengahan September, pengawalnya telah menguncinya di sebuah rumah sewa di Florida karena dicurigai bahwa pelantun Night Changes itu sedang mengonsumsi narkoba.
Ia kemudian melarikan diri melalui balkon menggunakan selang untuk turun. Teori baru ini muncul beberapa hari setelah rekaman yang diperoleh Daily Mail menunjukkan sahabat Zayn Malik itu berada di lobi hotel Buenos Aires dan mengalami kejang-kejang akibat narkoba.
Berdasarkan foto-foto itu, ketiga pria tersebut, yang diduga staf hotel, menjemput Payne dan membawanya kembali ke kamarnya. Menurut laporan polisi, salah satu dari mereka juga menyingkirkan cermin yang tergantung di luar pintu kamar penyanyi itu, mungkin agar ia tidak merusaknya seperti yang ia lakukan di kamarnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan waktu di rekaman CCTV, semua ini terjadi hanya beberapa menit sebelum penyanyi tersebut jatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga. Pada saat itu, seorang pria yang mengaku sebagai manajer juga menelepon 911 dan meminta layanan darurat medis segera datang.
"Kami kedatangan tamu yang (diduga) sedang mabuk dan teler, dan saat dia sadar, dia mengobrak-abrik kamarnya dan kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong. Kami butuh Anda untuk mengirim seseorang segera karena saya tidak tahu apakah nyawanya dalam bahaya," kata pria yang diidentifikasi hanya sebagai Estaban itu kepada petugas operator.
“Dia berada di kamar yang memiliki balkon dan kami khawatir dia akan membahayakan nyawanya,” tambahnya.
Namun, saat ambulans tiba, Payne sudah terjatuh dari balkon dan meninggal. Tiga orang pria telah didakwa atas dugaan keterlibatan mereka dalam kematian Payne.