Pemain Film "Cinta Dalam Ikhlas" Berbagi Pengalaman dan Pesan Inspiratif di Unusa

Pemain Film "Cinta Dalam Ikhlas" Berbagi Pengalaman dan Pesan Inspiratif di Unusa

Berita Utama | surabaya.inews.id | Senin, 25 November 2024 - 05:05
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gelombang semangat dan antusiasme menyapa Auditorium Lantai 9 Tower Kampus B Unusa pada Minggu (24/11) siang. Ratusan mahasiswa Unusa berdesakan untuk bertemu para bintang film "Cinta Dalam Ikhlas", Abun Sungkar, Adhisty Zara, dan penulis naskah Abay Adhitya. 

Acara Meet and Greet ini bukan sekadar ajang jumpa penggemar, melainkan sebuah pertemuan inspiratif yang membawa pesan mendalam tentang makna ikhlas dalam kehidupan.

"Film ini adalah kisah nyata saya, di mana saya menuangkan perjuangan mencari jati diri dan karir, hingga pertemuan dengan istri saya yang membawa saya pada perjalanan menemukan jati diri yang lebih baik," ungkap Abay, penulis buku dan naskah film "Cinta Dalam Ikhlas".

Abay menjelaskan bahwa inti dari film ini adalah proses penerimaan dan mengikhlaskan, dua hal yang menjadi kunci dalam perjalanan hidup setiap manusia. 

"Setiap orang pasti pernah merasakan pahitnya kehilangan, kegagalan, atau kekecewaan. Film ini ingin menunjukkan bahwa meskipun sulit, proses tersebut sangat penting untuk pertumbuhan diri," ujarnya. 

Abay berharap pesan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk menjadi lebih kuat dan bijaksana dalam menghadapi tantangan hidup.

Diskusi yang hangat dan penuh makna pun terjalin antara para pemeran dan mahasiswa. Abun Sungkar, yang berperan sebagai Athar, mengajak para mahasiswa untuk berani bermimpi dan memiliki tekad kuat dalam mengejar tujuan hidup. 

"Sebagai anak muda, kita harus punya mimpi tinggi dan jangan pernah ragu. Mimpi akan memberikan kita arah dan motivasi, menjadikan kita individu yang bertanggung jawab. Namun, jangan lupa untuk siap ikhlas jika yang terjadi tidak sesuai harapan. Yang penting, jangan pernah menyerah!" tegasnya.

Adhisty Zara, yang berperan sebagai Ara, menambahkan bahwa film ini juga mengajarkan pentingnya berprasangka baik kepada Allah. 

"Film ini ingin menyampaikan bahwa kita harus selalu bersikap lapang dada dalam menghadapi apapun. Ketika kita ikhlas, pasti akan ada kado kebahagiaan yang menanti," ucapnya dengan penuh semangat.

"Kami sangat senang bisa hadir di Unusa dan berbagi cerita tentang makna ikhlas yang menjadi inti dari film ini. Kami berharap film ini bisa menginspirasi penonton untuk terus berbuat baik dengan tulus," ujar Zara.

Ir. Sukemi, Kepala Humas dan Marketing Unusa, mengapresiasi kedatangan para pemain dan menyatakan bahwa acara ini sejalan dengan misi Unusa untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. 

"Film Cinta Dalam Ikhlas ini memberikan gambaran nyata tentang pentingnya ketulusan dalam kehidupan. Kami berharap mahasiswa dapat memetik hikmah dan menerapkannya dalam keseharian mereka," ungkapnya.

Topik Menarik